Jakarta, Mambruks.com- Beberapa manajer memiliki rekam jejak yang luar biasa di dunia sepak bola dan telah membawa klub-klub mereka meraih banyak gelar.
Namun, selalu ada perdebatan tentang siapa yang sebenarnya adalah manajer bola terbaik di dunia, karena kriteria dan standar yang digunakan untuk menilai dapat berbeda-beda.
Ada banyak manajer bola yang berprestasi di dunia, namun beberapa di antaranya bisa disebut sebagai yang terbaik. Berikut ini beberapa nama manajer bola terbaik:
Setiap kali Conte memimpin sebuah tim, kesuksesan langsung mengikuti. Harus diakui, dia sering meninggalkan kehebohan di belakangnya, seperti yang dapat dibuktikan fans Tottenham. Tidak banyak manajer yang bisa mengatakan mereka telah memenangkan lima gelar liga di dua kompetisi, membawa klub-klub besar seperti Juventus, Inter Milan, dan Chelsea ke kejayaan setelah diwarisi kekacauan dari pendahulunya.
9. Luis Enrique
Seorang penyerang tanpa kompromi dan agresif di karirnya sebagai pemain, Luis Enrique mengikuti jejak yang sama persis seperti Guardiola dengan bermain untuk Barcelona. Selepas menangani tim cadangan, dia selanjutnya melatih tim utama, dan kemudian memenangkan setiap trofi yang bisa dibayangkan bersama mereka.
Luis Enrique mempertahankan gelar di musim berikutnya, dan memenangkan Copa del Rey dua kali lagi sebelum memimpin Spanyol yang mencapai semi-final Euro 2020 dan babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Baca juga: Lionel Scaloni Jadi Pelatih Pria Terbaik Di The Best FIFA Football Awards 2022
8. Vicente del Bosque
Pelatih berkumis ini adalah juru taktik Real Madrid selama tiga setengah musim, tetapi berhasil memenangkan tujuh trofi, termasuk dua Liga Champions dan dua gelar La Liga. Dia adalah manajer Spanyol selama delapan tahun, serta memenangkan Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa. Dalam waktu yang sangat singkat, dia melengkapi sepakbola.
7. Diego Simeone
Atletico Madrid dikenal tidak sabar dengan manajer, namun Diego Simeone telah berhasil menghabiskan lebih dari 11 tahun di Metropolitano, mengubah Rojiblancos yang terancam terdegradasi menjadi salah satu klub terbesar di Eropa.
6. Jose Mourinho
Pelatih asal Portugal yang telah memenangkan banyak hal, karena dia tidak pernah lelah mengingatkan semua orang. Tetapi yang terpenting, dia telah mengangkat status manajer dari birokrat menjadi superstar. Dia adalah Mick Jagger dalam kepelatihan, menguasai panggung di klub mana pun yang dia tuju.
5. Zinedine Zidane
Para pengkritik menyebut dia tidak mempunyai kemampuan, karena sering mengatakan selalu beruntung. Tapi keberuntungan bukan satu-satunya faktor membuat langkah lebih jauh untuk memenangkan tiga Liga Champions berturut-turut, dua gelar La Liga dan pengabdian beberapa pemain terbaik di dunia.
4. Jurgen Klopp
Pelatih asal Jerman itu adalah sosok yang membangkitkan semangat, dan telah membangkitkan dua raksasa yang tertidur, pertama Borussia Dortmund. dan kemudian Liverpool, yang mengubahnya menjadi mesin pemenang. Dortmund dengan tekanan tinggi secepat kilat menggemparkan sepakbola Eropa, dua kali mengalahkan Bayern Munich untuk gelar Bundesliga, dan mencapai final Liga Champions.
3. Carlo Ancelotti
Pria Italia itu menulis sebuah buku berjudul ‘Quiet Leadership’, dan tajuk itu dengan sempurna merangkum pendekatannya terhadap manajemen. Dia jarang membuat keributan, menuntut rasa hormat dari rekan-rekannya, atau menyalahkan wasit ketika ada hal-hal yang merugikan dirinya.
Ancelotti membiarkan rekornya yang berbicara, dan mudah untuk mengetahui alasannya. Dia adalah satu-satunya manajer yang memenangkan gelar di lima liga top Eropa, dan tidak ada seorang pun dalam sejarah sepakbola yang memenangkan piala di Eropa sebanyak dia.
2. Sir Alex Ferguson
Selama 27 tahun bersama United, Ferguson memimpin Setan Merah meraih 13 gelar liga, lima Piala FA, dan dua Liga Champions. Bahkan jika Anda hanya menghitung penghargaannya di abad ke-21, dia telah memenangkan lebih dari sebagian besar manajer dalam daftar ini.
Pria Catalan itu telah membawa sepakbola ke tingkat yang lebih tinggi dengan tim yang dia latih. Dia telah memenangkan sepuluh gelar liga dalam 12 musim, memecahkan rekor total poin di La Liga dan Liga Primer, sekaligus memenangkan Bundesliga dalam waktu tercepat yang pernah ada.
Dia tanpa henti, tidak pernah membiarkan para pemainnya berpuas diri. Dia terus berinovasi, menghadirkan manuver taktik baru di setiap pertandingan, menyesuaikan tim dengan kualitas skuadnya.