Jayapura, Mambruks.com-Kabar baik bagi Anda yang ingin bergabung dengan PT Freeport Indonesia (FI). Kali ini PT FI kembali membuka peluang lowongan kerja, pada empat posisi.
Keempat posisi ini akan ditempatkan di Smelter Freeport, yang terletak di Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Pembangunan Smelter ini dilakukan setelah pada 2018 lalu, PT FI mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Pemerintah Indonesia.
Melalui IUPK ini, memungkinkan PTFI untuk tetap beroperasi di wilayah pertambangan mineral Grasberg hingga 2031.
Dalam IUPK tersebut, disebutkan bahwa PTFI memiliki hak perpanjangan operasi hingga 2041, dengan syarat PTFI menyelesaikan pembangunan Smelter baru dan memenuhi kewajiban perpajakan kepada Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Freeport Tanam Rumput Deschampsia Klossii di Area Grasberg Peringati Hari Ozon
Sejalan dengan itu, PTFI sudah mulai membangun Smelter baru dengan nama Smelter Manyar. Ini adalah Smelter kedua PTFI setelah pada 1996 PTFI membangun Smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia, yang kini dikenal dengan nama PT Smelting Gresik.
Pembangunan Smelter ini sendiri bentuk nyata komitmen serta keseriusan PTFI dalam mendukung program hilirisasi nasional.
Smelter Gresik yang dibangun PT Freeport Indonesia sendiri merupakan fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga dan fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan berbagai logam berharga lainnya.
Pembangunan Smelter Gresik dirancang khusus dan akan menjadi ‘Single-Line Smelter’ (pabrik peleburan jalur tunggal) terbesar di dunia.
Untuk pengoperasian Smelter Manyar yang ditargetkan mencapai 50 persen di akhir 2022 nanti, dan ditargetkan pada akhir 2023 nanti tahapan kontruksi Smelter selesai, PTFI melakukan perekrutan tenaga kerja untuk mengisi beberapa lowongan pekerjaan yang akan berakhir pada 3 Oktober 2022.
Melansir laman resmi www.ptfi.co.id maupun di https://www.careers-page.com/freeportindonesia terdapat empat posisi beserta syaratnya.
1. Section Manager Acid Plant
• Gelar sarjana dalam disiplin teknik atau bidang terkait dan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam pemrosesan Pabrik Asam, dengan sebagian besar proporsi dalam peran kepemimpinan operasi.
• Gelar master dalam disiplin teknik atau bidang terkait akan lebih disukai, namun tidak wajib.
• Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) diutamakan, dengan minimal Pengawas Operasional Pertama (POP).
2. Section Manager Materials Handling
• Gelar sarjana dalam disiplin teknik atau bidang terkait dan lebih dari sepuluh (10) tahun pengalaman dalam teknis dan/atau operasi pengolahan mineral/logam, termasuk pengalaman luas dalam peran manajemen operasional.
• Gelar master dalam disiplin teknik atau bidang terkait akan lebih disukai, namun tidak wajib.
• Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) diutamakan, dengan minimal Pengawas Operasional Pertama (POP).
3. Section Manager Electrorefinery
• Gelar sarjana dalam disiplin teknik atau bidang terkait dan lebih dari sepuluh tahun pengalaman dalam pemrosesan Pabrik Asam, dengan sebagian besar proporsi dalam peran kepemimpinan operasi.
• Gelar master dalam disiplin teknik atau bidang terkait akan lebih disukai, namun tidak wajib.
• Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) diutamakan, dengan minimal Pengawas Operasional Pertama (POP).
4. Metallurgists and Process Engineers
• Gelar sarjana teknik metalurgi atau teknik kimia atau bidang terkait dan lebih dari 5 tahun pengalaman di pemrosesan mineral/logam untuk posisi senior, dan pengalaman 2-3 tahun untuk Insinyur Proses (ahli metalurgi).
• Memiliki pengalaman khusus dalam operasi pirometalurgi dan hidrometalurgi akan sangat dihargai.
• Gelar master dalam disiplin teknik terkait akan lebih disukai.
• Memiliki sertifikat Pengawas Operasional Pertama (POP).
