Mimika, Suasana di Puncak Jaya makin memanas pasca bentrok antar pendukung Paslon 01 Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Paslon 02 Miren Kogoya-Mendi Wonerengga di Pilkada 2024. Demi mencegah situasi semakin kacau, aparat gabungan TNI-Polri langsung gerak cepat dengan patroli dan razia besar-besaran!
Patroli yang digelar pada Kamis, 6 Maret 2025, dari pagi sampai sore itu dipimpin langsung oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, bareng Kasdim 1714/PJ, Kapten Inf. Yohanes D. Ataribaba. Hasilnya? Ratusan busur dan ribuan anak panah berhasil disita dari masyarakat di Kota Mulia dan sekitarnya. Semua barang bukti ini langsung diamankan ke Mapolres Puncak Jaya.
Sisir Kota Sampai Sungai!
Nggak main-main, tim TNI-Polri benar-benar menyisir setiap sudut kota, bahkan sampai ke sungai, buat memastikan nggak ada lagi warga yang masih bawa-bawa busur panah atau senjata tajam lainnya. AKBP Kuswara menegaskan bahwa patroli ini bukan hanya sekadar razia, tapi juga untuk mengedukasi masyarakat supaya nggak gampang terprovokasi.
“Sejak pagi sampai sore, kami aparat keamanan TNI-Polri terus melakukan patroli dialogis dan razia alat perang, khususnya panah, di sepanjang Kota Mulia hingga ke sungai,” ujar AKBP Kuswara dalam keterangannya.
Ia juga mengimbau seluruh warga buat stop bawa busur panah. Kalau masih nekat? Siap-siap aja ditindak tegas di tempat!
TNI-Polri Jamin Keamanan Penuh!
Lebih lanjut, AKBP Kuswara memastikan kalau TNI-Polri akan terus hadir di tengah masyarakat buat menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Puncak Jaya. Buat warga yang masih ragu dengan kehadiran aparat, dia menegaskan kalau mereka nggak akan pergi ke mana-mana.
“Banyak yang masih berpikir kalau kami cuma datang pas ada konflik, padahal kenyataannya, sejak awal kami selalu ada buat memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Sekarang, besok, dan seterusnya, kami akan terus menjaga ketertiban,” tegasnya.
Dampak Konflik: 4 Meninggal, Puluhan Luka, Bangunan Dibakar!
Berdasarkan data yang dikumpulkan, sejak bentrok pecah pada 3 Maret 2025, korban jiwa sudah mencapai 4 orang, sementara 67 orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, 28 bangunan ludes terbakar, termasuk satu sekolah yang jadi sasaran amukan massa.
Dengan kondisi ini, TNI-Polri nggak mau ambil risiko. Mereka bakal tetap siaga dan melakukan patroli rutin buat memastikan situasi nggak semakin parah.
Sekarang tinggal warga nih, apakah mau terus hidup dalam ketakutan atau ikut jaga kedamaian bareng-bareng? Satu hal yang pasti, kalau masih nekat bikin onar, siap-siap berhadapan langsung dengan aparat!
Kata Kunci Google: TNI-Polri, busur panah, anak panah, Puncak Jaya, razia senjata, keamanan Papua, konflik Pilkada, patroli keamanan, bentrok warga, aparat gabungan