spot_img
HeadlinesPenjabat Bupati Sibuk 'Manuver Politik', Kabupaten Intan Jaya Bak 'Auto Pilot'

Penjabat Bupati Sibuk ‘Manuver Politik’, Kabupaten Intan Jaya Bak ‘Auto Pilot’

Must read

Sugapa, Mambruks.Com-Tokoh Pemuda Kabupaten Intan Jaya Henes Sondegau menyoroti absennya pemimpin di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah s
yang menyebabkan banyak permasalahan tidak terselesaikan selama ini. Kabupaten Intan Jaya kata Henes berjalan seperti ‘tanpa pemimpin’ atau ‘auto pilot’ karena diduga penjabat Bupati yang diberi kewenangan memimpin justru sibuk dengan urusan politik pribadi dalam rangka maju pada Pilkada mendatang.

“Kami sungguh sayangkan, banyak keluhan dari masyarakat bahwa mereka tidak merasakan hadirnya pemimpin di Intan Jaya sehingga mereka seperti ayam yang kehilangan induknya. Banyak masalah yang mereka hadapi tapi tidak ada solusi karena pemimpin tidak ada di tempat. Kalau pun hadir di masyarakat itu hanya sebentar selebihnya sibuk dengan urusan politik pribadi,” ungkap Henes kepada wartawan, Minggu malam (19/5).

Kondisi masyarakat di Pogapa Distrik Homeyo akibat konflik

Menurut Henes, dia mendapatkan laporan bahwa Pj Bupati selama ini terlalu sibuk dengan rencana-rencana pribadi untuk maju sebagai Calon Bupati pada Pilkada mendatang. Bahkan seluruh kebijakan yang diambil termasuk anggaran dimanfaatkan untuk memuluskan rencana politik pribadi.

“Misalnya saja ada bencana longsor di mana-mana di Intan Jaya, ada banyak jembatan putus yang sampai saat ini tidak diperbaiki alias dibiarkan begitu saja. Padahal anggaran ada tetapi selama ini anggaran lebih banyak diarahkan untuk kepentingan politik pribadi. ini sangat kami sayangkan,” sambung Henes.

Masyarakt Mbiandoga menderita akibat Longsor

Anggota DPR Provinsi Papua Tengah terpilih itu menambahkan pula, pelayanan oleh birokrasi Intan Jaya kepada masyarakat juga selama ini tidak berjalan optimal karena Pj Bupati tidak berada di tempat.

“Bagaimana para ASN bisa melayani masyarakat kalau Pj Bupatinya sering tidak ada di tempat? Justru beliau sibuk cari partai di Jakarta untuk maju Calon Bupati. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

Bagi Henes, apa yang terjadi di Intan Jaya harus jadi bahan evaluasi Kemendagri sehingga pemerintahan di Intan Jaya tetap bisa berjalan tanpa diganggu oleh agenda politik pribadi Penjabat Bupati.

Dia ambil contoh soal konflik bersenjata yang terjadi di Homeyo saat ini, masyarakat banyak yang mengungsi tetapi tidak ada aksi apa pun dari pemerintah.

Masyarakat Homeyo mengungsi akibat konflik yang terus berlarut

Konflik di Homeyo sendiri sudah berjalan 3 minggu dan masyarakat yang mengungsi tidak kunjung mendapat perhatian pemerintah dalam Hal ini Pj Bupati Apolos Bagau. Bahkan dilaporkan sudah ada 2 korban meninggal dunia yaitu Boky Bagau masyarakat asli kampung Enganengga dan Aleksander Parapak, warga Pendatang. Hal ini belum terhitung korban kelaparan yang berada di hutan atau yang lari ke kampung-kampung yang dianggap aman termasuk korban Harta benda yang dimiliki oleh masyarakat kampung Pogapa, Kampung Enganengga, Kampung Degesiga dan kampung Mbamogo.

“Tapi apa yang terjadi saat ini, pemimpinya masa bodoh. Sungguh ini adalah krisis kepemimpinan di Intan Jaya atau sama saja dengan tidak ada pemimpin karena yang bersangkutan sibuk dengan agenda politik pribadinya. Ini sangat kami sayangkan dan minta pemerintah pusat perhatikan hal ini,” pungkas Henes.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular