spot_img
HeadlinesKeluarga Ingatkan KPK, Papua Tidak Aman Bila Terjadi Sesuatu dengan Lukas Enembe

Keluarga Ingatkan KPK, Papua Tidak Aman Bila Terjadi Sesuatu dengan Lukas Enembe

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Pihak keluarga mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk tidak membiarkan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe sengsara dan kesakitan dalam rumah tahanan (rutan). Pihak keluarga yang diwakili Elius Enembe, kembali meminta agar KPK mengizinkan kakaknya itu berobat ke Singapura.

Menurut Elius Enembe, apabila terjadi sesuatu dengan Lukas Enembe, maka KPK dan IDI harus bertanggungjawab.

“Jadi kami keluarga beri pernyataan bahwa, Bapak Lukas (bila) terjadi apa-apa dalam tahanan, Papua pasti tidak aman,” kata Elius Enembe dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (21/2).

Sebelumnya, KPK menyatakan Lukas dinyatakan sehat dan fit for interview dan fit for stand to trial, sehingga dianggap tidak perlu dirujuk ke Singapura.

Baca Juga: Keluarga Ungkap Kondisi Kesehatan Lukas Enembe di Rutan KPK: Sangat Parah!

Menurut KPK, hal tersebut berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter Kementerian Kesehatan (Kemenkes), IDI dan Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD).

Elius mengaku sudah melihat sendiri kondisi Lukas Enembe di Rutan KPK pada Senin (20/2) kemarin. Dia bilang, kondisi sang kakak sudah sangat memprihatinkan.

Menurut Elius, KPK sebenarnya tahu baik mengenai kondisi Lukas saat ini, yakni harus berjalan dengan menggunakan kursi roda. Saat ini, sebut dia, Lukas mengonsumsi obat tidak kurang dari sembilan atau 10 jenis obat.

Selain itu, dia menyebut KPK juga mengetahui, ketika dilakukan pemeriksaan, Lukas bolak-balik ke kamar mandi sekurang-kurangnya lima kali.

Baca Juga: Komnas HAM Klaim Telah Berkoordinasi KPK Soal Kesehatan Lukas Enembe

Kemudian, dokter dari RSPAD juga menginformasikan kepada keluarga bahwa Lukas menderita gagal ginjal kronis dari stadium empat menuju stadium lima dan ditawarkan untuk dilakukan proses cuci darah. Dampak dari sakit ini menyebabkan kaki bengkak, kencing terus menerus sehingga harus menggunakan pampers dan sering mengeluarkan air liur.

“Kondisi sekarang, tangan kaki sudah bengkak. Dia dikontrol orang lain. Dia diangkat, kasih minum, kemudian ke kamar mandi. Jadi teman-teman di tahanan bantu beliau. Dia belum bisa bolak-balik cuci piring, itu sangat tidak bisa,” kata Elius.

“Jadi harapan keluarga itu KPK mengizinkan beliau berobat ke Singapura. Tapi sampai hari ini, harapan-harapan keluarga tidak bisa kami mendapatkan,” imbuhnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular