spot_img
ScoopPenyebab Binge Eating Disorder - Gangguan Pola Makan

Penyebab Binge Eating Disorder – Gangguan Pola Makan

Binge Eating Disorder merupakan perilaku makan berlebihan tanpa usaha mengeluarkan kembali apa yang sudah dikonsumsi.

Must read

Jakarta, Mambruks.com- Binge Eating Disorder merupakan perilaku makan berlebihan tanpa usaha mengeluarkan kembali apa yang sudah dikonsumsi. Gangguan makan berlebihan melibatkan konsumsi makanan dalam jumlah besar secara berulang dalam waktu singkat.

Proses makan pada Binge Eating terjadi dengan cepat, makan hingga perut terasa terlalu penuh walaupun tidak merasa lapar. Penderita biasanya akan makan sendirian karena merasa malu dengan sejumlah makanan yang dikonsumsinya, merasa depresi, dan akan merasa bersalah selepas makan.

Binge Eating merupakan salah satu dari tiga jenis utama gangguan makan; jenis yang lainnya adalah Anoreksia Nervosa dan gangguan Bulimia Nervosa.

Baca juga: Kenali Erotomania, Cinta dalam Delusi

Penyebab

1) Gangguan Psikologis dan Stres.

Beberapa orang mengatasi stres dengan makan, dan pada periode stres tinggi atau ketika masalah kesehatan mental tidak diobati, orang-orang ini mungkin memilih makan berlebihan.

2) Praktek Diet yang Kaku.

Budaya kita menghargai ketipisan (rmping) dan merendahkan orang yang kelebihan berat badan (gemuk) atau tidak sehat. Akibatnya, banyak orang – terutama wanita – terus-menerus berusaha menurunkan berat badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet ketat dapat menyebabkan beberapa orang bereaksi dengan makan berlebihan.

3) Faktor Usia dan Jenis Kelamin.

Wanita lebih mungkin untuk mengembangkan BED, seperti juga orang-orang di usia 40-an dan 50-an. Ini membedakan gangguan dari gangguan makan lainnya, yang paling umum di kalangan wanita muda.

4) Tekanan Sosial.

Orang yang berada di bawah tekanan kuat untuk menurunkan berat badan dapat bereaksi terhadap tekanan ini dengan makan berlebihan. Selain itu faktor tekanan akibat riwayat gangguan kejiwaan, seperti depresi, gangguan bipolar, trauma, dll dapat memicu perilaku Binge Eating.

5) Faktor Biologis.

Kimia otak individu, genetika, dan faktor serupa dapat memengaruhi kemungkinan menjadi pemakan pesta. Risiko untuk mengalami gangguan makan Binge Eating akan semakin tinggi jika ada orang tua atau saudara juga yang pernah atau memiliki gangguan yang sama. Beberapa orang yang memiliki gangguan makan Binge Eating (Makan Berlebihan) adalah mewarisi gen yang mendorong menjadi “lebih rentan” untuk mengalami gangguan tersebut, kemungkinan lainnya adalah struktur kimiawi otak yang telah berubah.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular