Jayapura, Mambruk.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua menargetkan eliminasi penyakit kusta di tahun 2030, disebabkan tingginya angka prevalensi.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua, Arinius Weya usai menghadiri salah satu kegiatan yang digelar di Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (2/2).
“Angka prevalensi penyakit kusta di provinsi Papua hingga tahun 2022 mencapai 5,8 per 10.000 penduduk. Angka ini tergolong tinggi karena masih berada di atas target nasional yakni kurang dari 1 per 10.000 penduduk,” ungkapnya.
Disebutkan Arinius, untuk penyumbang penyakit Kusta terbesar di provinsi Papua yakni Kota Jayapura dengan jumlah kasus mencapai 600 hingga 700 kasus baru.
“Menyusul berikutnya kabupaten Biak Numfor dan daerah lainnya di Papua,” ujarnya
Dijelaskan Arinus penyebarannya terjadi cukup pesat, sebab merupakan penyakit endemis dan cuaca di Papua, khususnya Kota Jayapura yang panas.
Sehingga untuk memberantas penyakit kusta di Papua, bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan saja, tetapi juga dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).
“Ini menyangkut finansial, tentunya butuh dukungan dari semua pihak untuk saling bekerja sama,” jelasnya.
Untuk itu, diharapkan komitmen bersama dan kerjasama lintas sektor maupun program dalam penanggulangan penyakit kusta.
“Target eliminasi kusta di Papua awalnya ditetapkan tahun 2024 karena tingkat prevalensi trennya sempat turun,” pungkasnya.
