Jayapura, Mambruks.com – Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Papua minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI segera memberikan ijin kepada Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe untuk berobat ke Singapura.
Ketua Ampera Papua Ellyus Wenda mengatakan, pihaknya tidak berbicara mengenai kasus korupsi tetapi lebih ke kesehatan Lukas Enembe.
“Kami tidak bahas kasus korupsi yang menjerat Lukas Enembe, tetapi lebih fokus kepada kesehatan bapak Gubernur saja,” kata Ellyus kepada wartawan, di Perumnas II Waena, Selasa (31/1).
KPK , menurut Ellyus, seharusnya merespon surat pengajuan berobat Lukas Enembe ke Singapura, karena hal itu menyangkut kesehatan orang nomor satu di Papua itu.
“Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pengacara bapa Lukas Enembe sudah mengajukan surat ke KPK untuk berobat, tetapi dari KPK hingga saat ini tidak mengijinkan,” ujarnya.
Ampera juga meminta agar KPK tidak memperlakukan Gubernur Lukas Enembe ibarat teroris.
Terkait hal tersebut, Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) menyampaikan tiga poin penting yakni:
1. Minta KPK supaya tidak perlakukan Gubernur Lukas Enembe seperti tahanan teroris. Beliau sedang lagi sakit jadi segera lepas borgol kalau mau dibawa keluar.
2. KPK segera memberikan ijin berobat ke Singapura kepada Gubernur Papua. Jika tidak diijinkan dan jika terjadi apa-apa dengan keselamatan Gubernur, KPK harus bertanggungjawab dihadapan rakyat Papua.
3.KPK segera menghentikan usaha mencari-cari kesalahan yang tidak masuk akal terhadap Gubernur Lukas Enembe.