Jakarta, Mambruks.com-Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara pada Kamis (26/1) sore. Panggilan Jokowi tersebut di tengah mencuatnya isu perombakan kabinet atau reshuffle.
Hal itu dibenarkan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Menurut Sahroni, Surya Paloh dipanggil secara mendadak. Informasi beredar, pertemuan Paloh dan Jokowi berlangsung selama 1 jam setengah. Pertemuan itu dimulai pukul 15.30 WIB.
“Iya (Surya Paloh dipanggil Jokowi) kemarin sore saya dengar. Mendadak juga di Istana,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (27/1).
Baca Juga: Istana Pastikan Presiden Jokowi Tidak Melakukan Reshuffle, Menteri Nasdem Aman
Kendati demikian, Sahroni mengaku belum mengetahui tujuan Surya Paloh dipanggil Jokowi. Dia meyakini, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh membuahkan hal positif.
“Belum tahu, feeling saya pasti positif karena sudah dipanggil,” ucapnya.
Kabar Jokowi melakukan reshuffle pada 1 Februari 2023 memang kian santer belakangan ini. Bahkan, sejumlah menteri dari Partai NasDem diusulkan untuk dicopot Jokowi.
Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membantah Jokowi melakukan reshuffle. Menurutnya, Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri untuk fokus kerja semaksimal mungkin di lapangan.
“Gak ada tuh, Presiden suruh kita kerja habis-habisan, kita kerja di lapangan,” ujar Syahrul di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).
Baca Juga: Isu Reshuffle, Partai NasDem sebaiknya Keluar dari Kabinet Presiden Jokowi
Syahrul mengaku tak mau ambil pusing dengan isu reshuffle yang berhembus belakangan ini. Selain memilih fokus bekeja, dia meyakini semua menteri bekerja maksimal.
Diketahui, Syahrul merupakan salah satu menteri yang diusulkan untuk dicopot. “Saya tidak mengerti itu, saya tidak mengerti itu, tetapi rasanya semua menteri kerja maksimal, Pak Jokowi tuh sangat paksa kita di lapangan,” pungkasnya.
