Sentani, Mambruks.com – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura telah menyiapkan 111 petak tambak ikan air tawar di Kampung Doyo Lama yang nantinya digunakan oleh Presiden Jokowi dalam lawatannya ke Kabupaten Jayapura.
Selain Kampung Doyo Lama, hal yang sama akan dilakukan Jokowi di Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura pertengahan Februari 2023 nanti.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Rudi Saragih mengatakan, untuk hal tersebut pihaknya bersama komponen masyarakat,pemuda dan mahasiswa telah melakukan pembersihan dan persiapan penyambutan bagi orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
“Bapak presiden dijadwalkan akan mengunjungi daerah ini, oleh sebab itu dalam rangkaian kunjungan tersebut segala persiapan sedang kami laksanakan termasuk pembersihan ratusan petak keramba di kampung doyo lama,” ujar Rudi di Sentani, Selasa (24/1).
Rudi mengatakan, pihaknya juga menyiapkan secara khusus 31 petak keramba untuk pembenihan yang bibitnya langsung dilepas oleh Presiden Jokowi di Kelompok Jaringan Apung (KJA) Kampung Doyo Lama. Total keseluruhan petak keramba sebanyak 111 petak, 70 petak keramba digunakan untuk ikan yang akan di konsumsi dan sisanya 31 petak kerambah untuk pembibitan.
“Kelompok pampers ini secara temporer mengirim ikan ke kabupaten biak dalam skala kebutuhan konsumsi 100 hingga 200 kilo. Lalu sebagai pemasok ikan yang rutin disejumlah warung makan dan restoran di kabupaten jayapura,” jelasnya.
Menurut Saragih, dalam program pembinaan Dinasnya pada tahun lalu,tercatat 3200 petak KJA yang dibangun dengan 470 ribu benih ikan nila yang diberikan kepada seluruh kelompok. Sementara untuk KJA laut ada sebanyak 120 petak keramba dengan 20.000 benih ikan laut yang diberikan kepada seluruh kelompok yang tersebar di Distrik Depapre, Demta,Yokari dan Ravenirara. Dalam pembinaannya juga melibatkan sejumlah pihak yang berkompoten seperti perbankan, pihak swasta, kelompok pemuda kreatif dan juga kelompok usaha bersama di setiap Kampung.
“Ada dua jenis ikan yang akan ditebar dalam oleh bapak jokowi, yaitu ikan nila dan ikan gabus sentani yang merupakan ikan endemik di danau Sentani,” ucapnya.
Dirinya berharap usaha keramba yang saat ini diusahakan oleh masing-masing kelompok maupun perorangan, harus terus berjalan dan sebagai tempat penyuplai daging ikan terbaik bagi konsumen, baik itu di pasar tetapi juga di tempat lain seperti warung makan, cafe,dan restoran serta perhotelan. Karena kebutuhan konsumsi daging ikan setiap hari sangat tinggi, apalagi di restoran dan perhotelan.
“Fasilitas keramba jaringan apung dapat dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi rumah tangga, selagi dimanfaatkan dan diolah secara baik. Banyak masyarakat yang mengalami perubahan pendapatan ekonomi sejak menekuni usaha jual beli ikan. Baik ikan air tawar maupun ikan laut,” kata Saragih