Sentani, Mambruks.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan Rumere mengatakan, pihaknya menargetkan pekerjaan pembangunan kios dan lapak di Pasar Pharaa Sentani bisa selesai pada akhir Januari 2023.
Proses pengerjaan yang semula direncanakan lebih awal pasca musibah kebakaran sempat mengalami tarik-ulur birokrasi yang terlalu lama, sehingga pekerjaan baru bisa berjalan saat ini.
“Saran kami kepada dinas perindag, planning dan desain pembangunan pasar berleter “U”, sehingga ada areal bongkar muat barang dibagian tengah,” ujar Jan saat ditemui di Pasar Pharaa Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (17/1).
Dikatakan, ada empat zona yang akan dibangun didalam kawasan bekas terbakar. Zona satu sudah dibangun, rangka, dinding hingga atap seng dan sedang dalam proses pengecoran lantai. Bersamaan dengan pekerjaan lantai, rangka bangunan di zona dua juga sedang dikerjakan.
“Zona satu terdapat seratus unit kios dan lapak,sementara kita juga sedang menunggu data dari perindag jumlah total kios dan lapak yang terbakar,” kata Jan.
Pembangunan Pasar Baru, kata Rumere, tetap mengacu kepada aturan dan menghindari bahaya kebakaran suatu waktu. Oleh sebab itu, jarak bangunan disetiap zona sudah diatur sehingga tidak berdempetan seperti waktu lalu sebelum musibah kebakaran.
“Posisi pasar baru yang lalu memang sangat rawan dengan kebakaran, artinya ketika satu kios atau lapak yang terbakar, tanpa penanganan yang cepat dan tepat maka seluruh bangunan kios di pasar ikut terbakar. Hal seperti ini yang menjadi perhatian kami saat ini, sebab pasar ini sudah pernah terbakar beberapa kali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Keliopas Mehue membeberkan, bahwa ada pedagang musiman, pedagang cakar bongkar, pedagang pakaian, penjahit, pedagang sembako dan pedagang buah-buahan yang menempati Pasar yang terbakar.
“Ada ratusan unit kios, lapak, dan tempat jual yang digunakan didalam pasar. Sebagian besar sudah didata kepemilikan dan barang dagangannya. Kita berharap pembangunan bangunan ini bisa cepat selesai dan para pedagang bisa kami tata ulang untuk kembali ke tempat nya masing-masing,” bebernya.