Sentani, Mambruks.com – Sekretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi meminta kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah menerima Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) agar bisa memaksimalkan seluruh kerja dan pelayanan berdasarkan DPA yang telah diterima masing-masing OPD.
“Tidak ada lagi yang mengeluh soal kekurangan anggaran dan sebagainya,” ujar Sekda Hana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/1).
Hana juga menegaskan bahwa seluruh DPA yang diterima oleh setiap OPD wajib di awasi dan di monitoring oleh pihak Inspektorat. Karena dalam DPA tersebut ada sejumlah pos penggunaan anggaran yang akan direalisasikan oleh setiap OPD. Ada Dana Alokasi Umum ( DAU), Alokasi Dana Kusus ( DAK) dan juga yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus.
Dikatakan, DPA saat ini akan dimaksimalkan dalam mendukung Rencana Pembangunan Daerah (RDP) 2023-2026. Sebab, untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Jayapura akan dibahas setelah adanya penetapan Pimpénan Daerah devinitif, baik eksekutif maupun legislatif.
“Penginputan hasil penggunaan anggaran pada tahun lalu sebagian besar perangkat daerah telah mmasukan datanya. Hanya dinas pendidikan yang masih belum selesaikan laporan anggaran belanja nya,” jelas Hikoyabi.
Menurutnya, fokus Pemerintah Daerah pada tahun lalu lebih kepada penyelesaian program kerja jangka panjang yang telah dihasilkan melalui hasil Musyawarah Rencana Pembangunan baik ditingkat Distrik, Kampung maupun Daerah. Sesuai dengan penegasan Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, maka diawal tahun ini masing-masing OPD sudah harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, tanpa mengabaikan unsur aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Setiap monitoring dan evaluasi serta planing wajib dilakukan. Inspektorat sudah kami minta untuk mngawasi dengan tegas penerapan dan penyerapan anggaran di setiap perangkat daerah,” ucapnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini juga berharap agar setiap OPD tidak selalu mengeluh dan merasa kekurangan dalam setiap pembiayaan kegiatan dan program.
“Contohnya didinas pendidikan, masih banyak anggaran yang belum terserap, sementara program dan kegiatannya sudah selesai. Sehingga laporannya harus dimasukan dengan segera agar dokuman anggaran yang baru diterima ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.