Jakarta, Mambruks.com-Aktivis HAM dari Papua, Natalius Pigai menilai anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Laksono tidak paham dengan kondisi Papua yang sebenarnya. Khususnya soal perbedaan arah politik dalam satu keluarga.
Hal tersebut disampaikan Natalius Pigai, terkait pernyataan Dave Laksono yang keherenan dengan sikap tokoh separatis Papua, Benny Wenda.
Benny Wenda diketahui telah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membebaskan Gubernur Papua (nonaktif) Lukas Enembe yang ditahan KPK atas kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Baca Juga: Sudutkan Lukas Enembe dan Orang Papua, Tokoh Melanesia Ancam Polisikan Deny Siregar
Dave Laksono menilai permintaan itu tidak berdasar. Sebab, Benny Wenda sudah terang benderang adalah lawan dari pemerintah. Kelompok Benny Wenda selama ini mendorong untuk perpecahan, sehingga tidak layak untuk menyampaikan permintaan.
Oleh Natalius Pigai, apa yang disampaikan Dave Laksono itu dianggap sebagai gambaran ketidaktahuan Jakarta tentang Papua.
“Kelemahan Jakarta adalah tidak pernah tahu bahwa dalam satu keluarga di Papua ada yang OPM dan ada yang tidak,” kata Natalius Pigai di Jakarta, Minggu (15/1).
Baca Juga: Kemenkumham Cekal Istri Lukas Enembe dan 4 Saksi Bepergian ke Luar Negeri
Menurut Natalius Pigai, sekalipun satu keluarga, Benny Wenda dan Lukas Enembe tidak punya hubungan dalam hal politik. Adapun pembelaan Benny Wenda dilakukan karena itu untuk membela keluarga.
“Benny Wenda dan Pak Lukas Enembe satu Keluarga. Itu tidak berarti mereka punya hubungan politik. Benny membela keluarganya kok dikaitkan dengan OPM?” pungkasnya.