Jakarta, Mambruks.com-Ketua Umum Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (FORKAMRI), Albert Hama mengecam keras pernyataan pegiat media sosial Denny Siregar yang dalam pernyataannya menyudutkan Gubernur Papua Lukas Enembe menyusul penangkapannya oleh KPK.
Menurut tokoh Melanesia ini, beberapa pernyataan yang disampaikan Denny Siregar membuat situasi Papua makin panas, cenderung provokatif dan melukai banyak masyarakat Papua yang sangat mencintai pemimpinnya Lukas Enembe.
Lukas disebut Denny melalui ulasannya di Cokro Tv berjudul ‘Lukas Enembe Akhirnya Ditangkap’ adalah pengkhianat rakyat Papua. Bukan hanya itu, Denny menyebut Lukas menari-nari di atas penderitaan rakyat Papua.
“Terus terang saudara Denny Siregar sudah terlalu jauh menyampaikan pendapatnya dan sangat berpotensi membuat suasana di Papua makin panas. Apa maksud dia mengatakan Pak Lukas itu pengkhianat? Menari-nari di atas penderitaan rakyat. Apa maksudnya? Kami mewakili bangsa Melanesia mengecam keras dan karena berpotensi timbulkan kegaduhan, kami akan laporkan ke kepolisian,” tegas Albert kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/1).
Baca Juga: Kuasa Hukum Bantah Pemblokiran Rekening Untuk Transaksi Judi Lukas Enembe
Albert menilai Denny tidak memahami utuh persoalan di Papua dan karena itu lebih baik tidak ikut memberikan komentar.
“Apakah saudara Denny tahu bahwa sesungguhnya pengkhianat dan tokoh yang menari-nari di atas penderitaan rakyat Papua adalah elit-elit di Jakarta? Selama ini orang Papua sesungguhnya adalah korban. Jangan dong sudutkan seperti itu. Pak Lukas itu bagaimana pun adalah pemimpin yang dicintai oleh masyarakat Papua. Denny kalau tidak paham Papua jangan bicara,” kecam Albert.
Bagi Albert, siapa pun pihak harus bisa menahan diri sehingga tidak menimbulkan kegaduhan baru usai penangkapan Lukas Enembe oleh KPK.
“Kasus ini bukan soal mudah. Dan patut diduga bukan semata-mata soal hukum. Bahwa kita serahkan kepada KPK dengan catatan agar jalankan sesuai hukum berlaku dan hormati hak-hak asasi Pak Lukas yang saat ini sedang membutuhkan pengobatan karena sedang sakit,” ucapnya.
Baca Juga: Bela Lukas Enembe, AHY Harap KPK Tidak Tebang Pilih
Albert pun meminta agar Denny Siregar segera mencabut pernyataannya dan segera meminta maaf.
“Apa yang disampaikan adalah framing jahat oleh Saudara Denny Siregar. Khas bahasa elit Jakarta yang cenderung memojokan Orang Papua padahal sebenarnya yang ambil untung di Papua adalah orang-orang Jakarta. Denny kalau tidak paham lebih baik diam,” pungkas Albert.