Sentani, Mambruks.com – Ketua KONI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, pihaknya memutuskan menunda pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) pengurus KONI Kabupaten Jayapura periode 2022-2026.
Penundaan tersebut, kata Mathius, berkaitan dengan beberapa hal yang sementara dalam proses persiapan seperti mendatangkan narasumber yang berkompoten dalam bidang olahraga serta narasumber lain yang dapat menyampaikan materi. Termasuk mengantisipasi situasi di Kabupaten Jayapura.
“Rencana awal Raker akan diadakan pada 13-14 januari 2023, ditunda ke 20-21 januari 2023,” kata Mathius di Sentani, Kamis (12/1).
Menurut Mathius, harus ada persiapan matang agar semua pihak yang terlibat dalam Raker nanti bisa hadir dan berkontribusi dalam semua perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan dalam periode berjalan.
“Raker ini tidak hanya melibatkan pengurus yang terpilih saja, melainkan melibatkan perwakilan seluruh pengurus Cabang Olahraga yang bernaung di bawah KONI. Supaya semua bisa hadir, kita cari waktu yang cocok untuk bisa mengundang seluruh perwakilan pengurus cabor yang ada,” jelasnya.
Diterangkan Mathius, tujuan Raker dilaksanakan untuk membahas kegiatan olahraga di Bumi Khenambay Umbay dalam satu tahun serta program kerja dari KONI Kabupaten Jayapura. Sehingg semua mendapatkan informasi yang sama tentang gagasan besar untuk dunia olahraga di Kabupaten Jayapura, seperti apa desainnya dan bagaimana semuanya yang terlibat itu bisa mengambil bagian.
“Kita semua berharap semua pengurus inti bisa hadir. Baik KONI maupun pengurus cabor. Kami juga berharap kemajuan olahraga kedepannya bisa membangun kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Awoitauw.
Dia pun berharap agar pembangunan, pembinaan olahraga di Kabupaten Jayapura dapat berjalan dengan baik, dengan terus melahirkan bibit atlet olahraga yang bisa membawa nama baik Daerah, tetapi juga melalui olahraga yang diikuti mampu menghidupi atlet tersebut dan menjadi lapangan pekerjaan yang menular kepada orang lain, sehingga Daerah ini yang disebut sebagai gudang atlet dapat menyumbangkan atlet berprestasi bagi bangsa dan negara kita.
“PON XX adalah bukti bahwa atlet terbanyak yang menyumbangkan medali emas berasal dari bumi khena mbai umbai ini dan itu harus kita pertahankan,” pungkasnya.