Jakarta, Mambruks.Com – Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi menegaskan bahwa pihaknya siap menerima kedatangan tamu-tamu penting Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.
Menurut perkiraannya, sebanyak 39 kepala negara anggota G20 dan kepala negara non anggota serta tokoh penting akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Para tamu tersebut akan menghadiri KTT G20 pada 15-16 November yang bakal diadakan di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali.
Artikel Terkait:
WOW! Elon Musk Jadi Tamu VVIP di G20 Bali, Pakai Jet Pribadi Disambut Khusus
“Jadi kalau melihat dari delegasi yang datang, ada 20 kepala negara ditambah 9 kepala negara diundang secara khusus (VVIP).
“Kemudian, ada informasi ada 10 kepala negara dan tokoh dunia dan ini sudah kita siapkan simulasinya,” kata Faik dilansir CNBCIndonesia, Selasa (8/11/2022).
Sayangnya, AP I tak bisa memberikan rincian mengenai daftar tamu tersebut.
Faik menuturkan, bagi para tamu kepala negara, pihaknya dan pemerintah telah menyiapkan gedung VVIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Rencananya, gedung tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu (9/11/2022).
Artikel Terkait Lainnya:
KTT G20 Bali, Intip Keamanan Super Ketat Biden Cs
Sementara itu, untuk tamu setingkat menteri, AP I menyiapkan gedung VIP yang terletak di sebelah VVIP.
Bagi delegasi hingga tokoh penting yang terbang dengan private jet, Faik mengungkapkan pihaknya menyiapkan dua terminal khusus.
Adapun, Faik mengatakan bahwa beberapa pesawat kepala negara akan melakukan inap (Remain Over Night/RON) di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Beberapa lainnya, kata Faik, bakal melakukan RON di bandara AP I lainnya.
Terkait dengan skenario keamanan, ia menegaskan telah menyiapkan hal tersebut.
“Kita sudah membuat simulasi, jadi simulasi (amit-amit) kecelakaan pesawat, simulasi gangguan keamanan teroris, termasuk juga bencana alam, tsunami dan sebagainya,” ungkapnya.
Artikel Menarik:
Pemain Muda Persipura Jayapura Diincar Persib Bandung, Ini Rekam Jejak Karir Ramai Rumakiek
“Skenario yang kita siapkan kondisi normal dan kondisi terjadi gangguan sudah kita siapkan,” imbuh Faik.
Rencananya, menurut Faik, tamu kepala negara dan presiden hingga menteri akan mulai berdatangan pada 13-14 November 2022 mendatang.