Keerom, Mambruks.Com – Warga di Dusun Baburia Gunung, Kampung Baburia, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua merasa senang mendapatkan donasi buku dan pakaian layak pakai.
Donasi buku, alat tulis dan pakaian layak pakai ini diberikan berkat aksi donasi yang dilakukan oleh beberapa pihak, yaitu Media Ligakampus.id, Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Papua, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sentani dan dukung oleh Polres Keerom.
Bantuan donasi ini dikumpulkan dari berbagai pihak baik melalui organisasi maupun perorangan berupa finansial maupun barang yang dikumpulkan selama kurang lebih satu minggu, dan diserahkan pada tanggal 30 Oktober 2022.
Penyerahan donasi dilakukan oleh Ketua Relawan TIK Papua, Aldo F Mooy mewakili tim. Dia mengatakan, bantuan donasi yang diberikan ini merupakan awal dari dukungan terhadap warga di Kampung Baburia.
“Ini bantuan awal dari kami. Semoga kedepan kita bisa bersama-sama membantu warga lagi,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan, Senin (7/11).
Menurut Aldo, kedepan pihaknya akan berkolaborasi bersama dengan aparat Kampung Baburia, sehingga apa yang dibutuhkan warga bisa dapat dikerjakan sama-sama.
“Kedepan kami akan damping Kampung Baburia untuk pembuatan rumah baca bagi anak-anak atau juga bisa membantu membuat website untuk Kampung baburia,” ujarnya.
Aldo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu memberikan donasi, sehingga bisa diberikan kepada anak-anak dan warga di Dusun Baburia Gunung, Kampung Baburia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kampung Baburia, Hermanus Lambe mengucapkan terima kasih kepada Media Ligakampus.id, Departemen Gugus Tugas Papua PP Pemuda Katolik, Relawan TIK Papua, GMKI Cabang Sentani dan Binmas Polres Keerom yang telah memberikan bantuan donasi berupa buku dan pakian layak pakai.
“Kami terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah datang kunjungi kami, semoga kedepan ada kerja sama yang dilakukan agar potensi pemuda yang belum dikembangkan bisa diperkenalkan kepada media luas di Kabupaten Keerom, bahkan di luar Papua,” harapnya.