Jakarta, Mambruks.Com – Belakangan diketahui kasus gagal ginjal akut misterius meningkat dan melewati puncaknya. Lalu apa penyebabnya? Simak lebih lanjut pada artikel di bawah ini.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso mengatakan tren kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak telah melampaui puncak pada bulan September 2022.
“Jadi mudah-mudahan kita berharap kasus gagal ginjal misterius ini segera berakhir setelah data Oktober meunjukkan penurunan,” katanya saat memberikan keterangan pers mengenai “Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak” secara online, Selasa [11/10/2022].
Artikel Menarik:
Kalender Hari Libur Nasional 2023
Prakiraan Cuaca Papua Besok, Kamis 13 Oktober 2022
Sebelumnya, Piprim menyebutkan bahwa awalnya kemuculan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak memiliki kaitan dengan Covid-19. Akan tetapi, berdasarkan analisis kasus nyatanya terdapat kasus gagal ginjal akut misterius atau AKI yang sebelumnya tidak memiliki riwayat positif Covid-19.
Situasi ini, akan terus didalami terkait perkembangan. Pasalnya, anak-anak yang mengalami gagal ginjal biasanya ada masalah ginjal bawaan tetapi pada pasien AKI ginjalnya normal, sehingga bukan kelainan bawaan. kata Pimprim
Untuk itu, ia menegaskan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak atau AKI merupakan hal yang masih perlu didalami lebih lanjut, karena angka kematiannya tinggi.
Meskipun begitu, masyarakat dihimbau agar tidak panik, akan tetapi perlu tetap waspada dan jangan panik secara berlebihan. Hal ini karena kepanikan akan membuat segala menjadi tidak terkendali. “Jadi kita waspada boleh tetapi panik jangan,” Ujarnya.
Sekian informasi mengenai informasi kasus gagal ginjal akut Misterius/ AKI pada anak yang saat ini sedang didalami penyebabnya. Tetap waspada dan Stay Safe!