Jakarta, Mambruks.Com – Tembok pembatas bangunan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) sore.
Edison, salah satu guru di sekolah tersebut menjelaskan, ada empat siswa yang tertimpa tembok tersebut, tiga diantaranya dikabarkan tewas.
Artikel Menarik:
Pilu Tragedi Kanjuruhan – Anak di Bawah Umur Meninggal di Ruang Ganti, Pemain Arema Pukuli Pintu
“Ada empat orang yang dievakuasi, tiga orang kata-nya meninggal dunia,” ujar Edison saat ditemui di lokasi, Kamis (6/10).
Edison menjelaskan, peristiwa robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB, bersamaan dengan hujan deras.
“Tembok roboh ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak-anak ada di bawah panggung,” kata Edison.
Edison menambahkan, para siswa yang menjadi korban tersebut saat itu berada di balik tembok tersebut. Mereka (anak-anak) sedang bermain hujan.
“Mereka (anak-anak) lagi pada di balik tembok panggung itu. Semua korban yang tertimpa itu laki-laki. Tiga meninggal dunia, satu hidup (luka-luka),” tambah Edison.
Kemudian informasi terbaru terkait korban disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Ade.
Dia mengatakan, sebanyak tiga orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka sudah terdata dari insiden tersebut.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tiga meninggal dunia dan tiga luka luka masih dirawat di RS di Prikasih, Pondok Labu,” ujar Ade di lokasi.
Ade mengatakan hingga kini polisi masih melakukan penyisiran di TKP untuk mengetahui apakah masih ada korban lainnya atau tidak.
“Masih (proses evakuasi) masih berlangsung mudah mudahan tidak ada lagi (korban) ya. Sampai dengan saat ini kami belum menerima laporan lagi,” katanya.
“Prioritas malam ini adalah mengamankan TKP dan mengamankan aset dan barang di sekolah (MTsN 19 Pondok Labu). Kami masih melakukan penyisiran di TKP,” imbuh Ade.