Jakarta, Mambruks.com–Polri menaikkan status kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan orang dari penyelidikan menjadi penyidikan.
“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, Bapak Kapolri memerintahkan tim bekerja secara cepat namun unsur ketelitian kehati-hatian dan proses pembuktian secara ilmiah juga menjadi standar tim ini bekerja,” ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10).
Dedi juga mengatakan peningkatan status kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan ini dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara dengan memeriksa 20 orang saksi.
“Hasil gelar perkara meningkatkan status dari penyelidikan sekarang statusnya menjadi penyidikan, tim juga akan bekerja secara maraton,” ucapnya.
Baca Juga: Menpora Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama
Selain menaikkan status ke tahap penyidikan, lanjut dia, sebanyak 28 personel Polri juga diperiksa propam terkait dugaan pelanggaran etik. Dia menyebut saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
“Malam hari ini juga melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik anggota Polri sebanyak 28 personel Polri. Ini pun masih dalam proses pemeriksaan,” tukasnya.
Diketahui, Pemerintah resmi membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
“Timnya akan diumumkan sekarang,” ujar Mahfud dalam keterangannya, Senin (3/10).
Baca Juga: Dokter Beberkan Pemicu Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan Capai Ratusan Orang
Tim Gabungan tersebut berisi diantaranya pejabat pemerintah, jurnalis, pengamat, hingga mantan pemain sepakbola.
Berikut daftar lengkap TGIPF Tragedi Kanjuruhan:
Ketua: Menko Polhukam, Mahfud Md
Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum, Nur Rochmad.
Anggota:
1. Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)
2. Prof Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepakbola Tim Nasional/APPI)