Jakarta, Mambruks.Com– Ketua Umum DPP Jaringan Intelektual Peduli Indonesia (JIPI) Tio Sianipar sangat menyesalkan Perlakuan KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe dalam dugaan korupsi penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 Miliar. Mantan Ketua GMKI DKI Jakarta itu menilai apa yang dilakukan KPK termasuk Menko Polhukam Mahfud MD telah mendelegitimasi Lukas selaku Gubernur yang sebentar lagi akan habis masa jabatannya.
“Kami sangat menyayangkan perlakuan penegak hukum KPK dan berikut Menko Polhukam yang memperlakukan Pa Lukas seakan-akan beliau penjahat besar. Moralitasnya dihancurkan sedemikian rupa, hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan substansi perkara dibuka ke publik. Ini maksudnya apa? Publik makin curiga kalau yang terjadi pada Pa Lukas tidak lebih dari upaya delegitimasi dan kriminalisasi,” ungkap Tio kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/9).
Lukas Enembe Sakit Berat, DPR Papua Minta KPK Kedepankan Aspek Kemanusiaan
Kandidat Doktor dari Universitas Indonesia tersebut mengetahui agak tidak masuk akal Gubernur Lukas dituduh menerima gratifikasi Rp 1 Miliar. Uang tersebut tidak ada apa-apanya untuk pejabat di Papua dengan tingkat kesulitan pelayanan yang luar biasa karena situasi alam dan geografis yang tidak mudah.
“Uang 1 Miliar kalau dianggap gratfikasi ke pejabat apalagi sekelas Gubernur ini agak lucu. Nilainya koq kecil amat. Makanya ini patut diduga sengaja dipaksakan hanya untuk pintu masuk bisa mengkriminalisasi Pa Lukas,” ucap Tio.
Apalagi saat ini berbarengan dengan kondisi kesehatan Lukas yang sedang terganggu kata Tio patut menjadi pertimbangan negara dan penegak hukum. Menurut dia, Lukas memiliki hak untuk menjalani perawatan sesuai dengan kemauan dan kehendak dia.
Baca Juga : Kuasa Hukum Sebut Lukas Enembe Berhadapan dengan 14 Bintang Polisi
“Jadi sisi kemanusiaan ini perlu diperhatikan juga. Penegakan hukum itu tidak berdiri di ruang hampa tanpa pertimbangan kemanusiaan. Ini patut menjadi catatan,” tukasnya.
Saat ini harus diakui Lukas memiliki massa pendukung yang militan dan mayoritas rakyat Papua mencintai Lukas. “Kalau dia jahat sama rakyat tentu dia tidak dibela seperti hari ini. Tapi karena dia mencintai rakyat Papua maka dia pasti dibela. Makin ke sini rakyat Papua tau kalau pemimpin mereka sedang diperlakukan tidak adil. Kami minta KPK dan Presiden agar mepertimbangkan semua aspek sebelum jauh mengambil langkah-langkah penegakan hukum ke depan,” pungkas Tio.