Jayapura, Mambruks.Com-Sekretaris Partai Demokrat Provinsi Papua Apedius Mote menyayangkan perlakuan negara melalui KPK atas penetapan tersangka terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. Terlebih atas gangguan kondisi kesehatan yang saat ini dialami Lukas, perlakuan yang diterima seakan-akan Lukas adalah seorang penjahat kelas kakap. Negara justru sebaiknya harus memperlakukan Lukas secara manusiawi terutama atas jasa-jasa Lukas dalam konteks menjaga Papua di dalam NKRI selama kurang lebih 10 tahun.
“Kami amat sangat menyayangkan perlakuan yang diterima oleh tokoh Papua Pa Lukas saat ini yang sangat dicintai oleh seluruh masyarakat Papua. Bahwa ada proses hukum kita tidak ingin mencampuri wilayah itu tetapi tentu harus dilakukan dengan cara-cara yang bermartabat, berkeadilan, dan manusiawi,” ungkap Apedius kepada wartawan di Jakarta, Kamis malam (15/9).
Saat ini Lukas lanjut Apedius sedang berkonsentrasi memulihkan kesehatannya; hal yang sebenarnya harus menjadi catatan untuk siapa pun termasuk KPK agar mengendepankan aspek kemanusiaan. “Pa Lukas itu bukan penjahat yang pantas diperlakukan seperti ini. Beliau punya jasa besar untuk negara ini. 10 tahun beliau kawal Papua, dia jaga untuk NKRI. Itu jangan dianggap main-main. Harusnya negara mempertimbangkan jasa-jasa beliau yang luar biasa untuk negara ini,” beber Apedius.
Dikatakan dia sebelum menjadi Gubernur, Lukas mengemban amanah sebagai Wakil Bupati dan Bupati Puncak Jaya selama 10 tahun. Saat Lukas memimpin Puncak Jaya kondisi wilayah tersebut sangat sulit. “Tapi atas kerja keras Pa Lukas saat itu perlahan daerah Puncak Jaya berubah,” ucapnya.
Sama halnya saat memimpin Papua, banyak peristiwa besar yang menimbulkan gejolak berhasil diredam karena ketokohan Lukas di Papua. “Beliau yang pasti sangat disayang oleh masyarakat Papua. Beliau ayah orang Papua. Sangat tidak manusiawi beliau diperlakukan seperti sekarang ini. Kami harap KPK mempertimbanhkan dengan bijaksana proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” pungkas Apedius.
Sengat benar tuan apedius Lukas Enembe bukan penjahat besar dia hanya memagari pulau Papua Indonesia.