Jakarta, Mambruks.com – Pemerintah membuka 530.028 untuk kebutuhan ASN atau CPNS 2022. Penerimaan CPNS atau ASN kali ini prioritas adalah tenaga kesehatan, eks tenaga honorer dan guru, hal itu ditetapkan oleh Kementerian PANRB.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan penataan tenaga non-ASN adalah prioritas pemerintah saat ini adalah. Pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional menjadi alasannya penetapan kebutuhan ASN tahun 2022 sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah.
Artikel Terkait:
Pemerintah Lakukan Pendataan Non ASN, Lihat Siapa Saja Yang Tidak Masuk Pendataan
“Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II),” papar Azwar dalam keterangan resmi laman Kementerian PANRB, Kamis, 15 September 2022.
Berikut jumlah kebutuhan CPNS 2022 atau ASN
Kebutuhan CPNS 2022 atau ASN sebanyak 530.028 terdiri dari instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.
Adapun perincian kebutuhan daerah adalah sebagai berikut:
- PPPK Guru 319.716 orang.
- PPPK Tenaga Kesehatan 92.014 orang.
- PPPK Tenaga Teknis 27.608 orang.
Menurut Anas, proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun, katanya, sudah sangat transparan. Akan tetapi Ia menjelaskan penyebaran ASN tidak merata dan masih menumpuk di kota besar merupakan fenomena yang terjadi secara nasional saat ini.
Dia menegaskan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo sangat jelas, yaitu pemerataan SDM ASN. Rekrutmen pun harus jelas dan akuntabel. Namun adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN menyebabkan distribusi ASN tidak merata, selain itu minat pendaftar di daerah – daerah terpencil juga minim.
“Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa,” ungkap Anas.
“Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru,” jelasnya.
Anas berharap bahwa ASN dapat mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan untuk menjadi ladang mencari pekerjaan.
Menurut Anas ketimpangan akan terus terjadi. Ia menilai seberapa banyak pun ASN tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan yang direkrut,
“Sehingga kita berdiskusi dengan pemda karena tidak mungkin ini diselesaikan oleh pemerintah pusat saja kalau tidak ada goodwill semua kepala daerah,” Papar Anas
Sekian informasi mengenai pembukaaan CPNS da ASN tahun 2022, semoga dapat bermanfaat.