Jakarta, Mambruks.com – Hacker Bjorka telah mengunggah serangkaian dokumen yang diyakini milik Presiden Joko Widodo. Dokumen dari 2018-2021 telah diunggah di situs breached.to.
Seperti dilansir pada situs, salah satu dokumen yang diunggah adalah dari Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Presiden Jokowi.
Artikel Terkait:
Nama Bjorka Menghebohkan Dunia Maya Karena Membocorkan Sederet Dokumen Rahasia Presiden Jokowi
“Berisi transaksi dari 2019-2021 dan dokumen yang dikirim ke presiden, termasuk
‘kumpulan surat yang dikirim oleh badan intelijen pemerintah dan label rahasia,” kata situs itu.
Selain itu, peretas Bjorka mengklaim dalam unggahannya bahwa ia mengunggah total 679.180 dokumen dengan ukuran 40 megabyte (MB) dalam bentuk data terkompresi.
Beberapa contoh dokumen juga disertakan dalam unggahan yang diberi label. Diantaranya “Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana”, “Surat Rahasia kepada Presiden dalam Amplop Tertutup” dan “Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera HUT RI ke-74 Tahun 2019”.
Menanggapi kejadian itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan tidak ada dokumen surat Presiden Joko Widodo yang diretas.
“Tidak ada data isi surat-surat apa pun yang kena hack,” kata Heru dalam konfirmasinya, Sabtu (9/10/2022).
Namun, dia mengklaim bahwa semua peretasan adalah melanggar hukum.
Artikel Menarik:
Sang Ratu Elizabeth II Meninggal, Simak Segala Sesuatu yang Akan Ditutup atau Dibatalkan
Ia juga yakin aparat penegak hukum akan segera menyelesaikan masalah ini. “Saya kira aparat penegak hukum akan mengambil langkah hukum.
Nanti akan ada keterangan resmi dari pejabat terkait,” imbuhnya.