Apa itu Mastitis? Ini Gejala, Penyebab dan Pencegahannya

Jakarta, Mambuks.com – Mastitis adalah istilah untuk menggambarkan kondisi peradangan atau peradangan pada jaringan payudara. Yuk Simak Penyebab, Gejala dan cara pencegahannya.

Kondisi ini dapat disertai dengan infeksi, tetapi juga dapat terjadi tanpa infeksi.

Mastitis sering terjadi pada ibu menyusui dan dikenal sebagai mastitis laktasi atau mastitis kehamilan.

Artikel Terkait:
Apa Itu Varikokel ? Penyebab dan Cara Pencegahannya Yang Wajib Diketahui Pria!

Kondisi ini paling sering terjadi pada tiga bulan pertama setelah kelahiran, namun dapat terjadi hingga dua tahun setelah kelahiran.

Sementara itu, mastitis periduktal dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui.

Pria juga bisa terkena mastitis, meskipun hal ini jarang terjadi. Umumnya, hanya satu payudara yang terkena kondisi ini.

Penyebab Mastitis

Mastitis sering disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat.

Hal ini menyebabkan kondisi ASI yang membesar, dimana ASI yang diproduksi tidak dikeluarkan dari payudara.

Keadaan stasis itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Misalnya tidak baik untuk menyusui, bayi yang sulit menyusu dan kebiasaan menyusui yang tidak teratur.

Tekanan payudara juga dapat menyumbat saluran susu. Misalnya melalui pakaian yang terlalu ketat.

Kondisi kongestif menyebabkan kerentanan terhadap infeksi di dada.

ASI sendiri tidak mengandung bakteri, tetapi bakteri dari permukaan kulit dapat masuk ke jaringan payudara dan menyebabkan infeksi.

Di antara wanita menyusui, mastitis lebih sering terjadi pada wanita yang merokok antara usia 20 dan 30.

Kondisi ini disebut mastitis periductal dan diduga disebabkan oleh kerusakan usus akibat merokok.

Mastitis juga dapat terjadi setelah tindik puting, terutama jika tidak dilakukan oleh profesional.

Gejala Mastitis

Gejala yang mungkin dialami oleh penderita mastitis antara lain:

1. Area payudara merah dan bengkak
2. Area payudara terasa nyeri saat disentuh
3. Beberapa area payudara terasa hangat saat disentuh
4. Benjolan pada payudara
5. Keluarnya cairan putih atau berdarah dari puting susu
6. Rasa terbakar di dada, dapat dialami setiap saat atau hanya selama menyusui
7. Gejala flu
8. Demam dan menggigil
9. Kelelahan
10. Sakit atau nyeri pada tubuh
11. Mual, tegang

Pencegahan

Selain itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan mastitis. Upaya yang mungkin dilakukan antara lain:

1. Pastikan bayi menempel pada payudara dan bayi menyusu dengan benar.
2. Menyusui sesegera mungkin dan memenuhi keinginan bayi.
3. Hindari menunda atau melewatkan makan.
4. Jangan ragu untuk membangunkan bayi untuk menyusui, terutama jika payudara terasa penuh.
5. Hindari tekanan pada dada. Misalnya, tidak memakai pakaian ketat.
6. istirahatlah sebanyak mungkin.
7. Sisi alternatif payudara pada awal menyusui. Misalnya, jika payudara saat ini dimulai dari payudara kanan, maka payudara lainnya dimulai dari payudara kiri.
8. Jangan beri bayi cairan selain payudara.

Artikel Menarik:
Apa Empty Sella Syndrome, Penyakit Berbahaya?

Upaya Pengobatan

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan segera jika Anda merasa menderita mastitis adalah:

1. Mulailah dengan payudara yang terkena dan menyusui lebih dari biasanya. Jangan khawatir, ASI tetap aman untuk bayi.
2. Gunakan bra dan gaun yang longgar.
3. Gunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri dada dan bengkak. Sesaat sebelum menyusui, Anda bisa menggunakan kompres hangat.
4. istirahatlah sebanyak mungkin.
5. Jika gejala tidak membaik dalam 12-24 jam, segera konsultasikan ke dokter.
6. Dalam kasus infeksi simultan, dokter biasanya meresepkan antibiotik, yang harus diminum sampai habis.