Jakarta, Mambruks.com – Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena yang terjadi di skrotum. Dengan sebagian besar di pada sebelah kiri.
Selain masalah prostat pada testis, para pria juga harus mewaspadai risiko terkena varikokel.
Pembengkakan ini berangsur-angsur berubah menjadi benjolan lunak.
Artikel Terkait:
Mengenal Penyakit Varikokel: Penyebab, Gejala hingga Bagaimana Pengobatannya
Ukuran benjolan varikokel bisa berbeda, ada yang terlihat dengan mata telanjang dan ada yang hanya diketahui setelah diraba.
Varikokel terjadi pada 20% populasi umum dan 40% pada pria infertilitas.
Efek Varikokel adalah dapat menurunkan kualitas sperma dan menyebabkan atrofi pada testis.
Varikokel seringkali tidak menimbulkan gejala dan tidak fatal, tetapi dapat menyebabkan penyusutan testis dan mempengaruhi kesuburan.
Gejala Varikokel
Varikokel biasanya tidak menimbulkan gejala apapun, tetapi beberapa orang mengalami ketidaknyamanan atau bahkan nyeri pada kantung zakar.
Gejala nyeri ini biasanya bertambang bila penderita berdiri lama atau beraktivitas fisik, dan mereda bila penderita berbaring.
Secara umum, penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti:
- Rasa tidak nyaman pada skrotum
- Nyeri yang bertambah saat berdiri atau beraktivitas fisik dalam waktu lama, dan mereda bila berbaring
- Benjolan pada salah satu testis Skrotum menjadi bengkak
- Seiring waktu, vena yang membesar terlihat seperti cacing di skrotum.
Penyebabnya
Sebagian besar kasus varikokel disebabkan oleh katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik.
Di Sepanjang vena, terdapat katup satu arah yang membuka aliran darah ke jantung dan segera menutup saat aliran darah melambat.
Varikokel terjadi ketika katup gagal menutup dengan benar, menyababkan aliran darah berbalik dan terkumpul di area sebelum katup rusak, menyebabkan varikokel.
Ketika katup tidak berkerja dengan baik, darah kembali ke pembuluh darah, yang dapat membengkak dari waktu ke waktu.
Pencegahannya
- Hindari memakai celana yang ketat
- Hindari gelombang elektromagnetik yang tinggi
- Kemudia, hindari stres dengan istirahat dan relaksasi yang cukup.
- Usahakan memakai celana dalam berbahan katun untuk menyerap keringat
Ketika varikokel nyeri, dokter dapat mengobati anda dengan pemberian obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Artikel Menarik:
Apa Empty Sella Syndrome, Penyakit Berbahaya?
Selain itu, dokter mungkin pasien untuk memakai celana penopang testis untuk mengurangi tekanan.
Namun, jika varikokel menyebabkan rasa sakit, penyusutan testis atau penurunan kesuburan, maka prosedur bedah seperti embolisasi dan pembedahan dilakukan.