Bogor, Mambruks.com-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sepakat untuk senantiasa membangun komunikasi politik demi kepentingan bangsa.
Hal ini disampaikan Prabowo usai pertemuan dengan Puan yang berlangsung di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9). Prabowo dan Puan juga berkuda dan makan bersama serta melakukan diskusi empat mata.
“Jadi saya kira konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus-menerus, dengan terbuka, dengan apa adanya,” kata Prabowo kepada wartawan, Sabtu.
Baca Juga: Jawab Kemungkinan Duet Dengan Puan Maharani, Prabowo : Sangat Memungkinkan
Prabowo mengatakan, pertemuan ini adalah awal memasuki musim politik yang akan datang. Oleh karena itu, ia akan terus membangun komunikasi dengan PDI-P dengan tujuan untuk kepentingan persatuan dan gotong royong antar anak bangsa.
“Bagi kita, apapun demi kebaikan bangsa dan negara kami siap melaksanakan,” ucap Prabowo.
Prabowo pun mengatakan bahwa kesepakatan untuk terus berkomunikasi dengan baik ini adalah untuk melanjutkan persahabatan dan hubungan kekeluargaan.
“Kita punya banyak pandangan yang sama secara ideologis, kita partai kebangsaan, kita komit kepada Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, persatuan nasional, dan kerakyatan,” tuturnya.
Prabowo membeberkan hubungannya dengan keluarga Puan sudah terjalin baik sejak lama.
“Lebih dari itu sebetulnya saya merasa sangat dekat dengan Ibu Puan dan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga Pak Taufiq Kiemas,” katanya.
Baca Juga: Prabowo: Kita Harus Mengakui Kebehasilan Megawati, SBY, dan JK
Prabowo mengatakan kedekatannya itu sudah turun-temurun tiga generasi termasuk dengan keluarga Megawati sehingga pertemuan hari ini bukan pertemuan baru.
“Orang tua saya juga dekat sama orang tua Ibu Mega dan seterusnya, kakek saya juga dekat dengan Bung Karno,” ucap dia.
“Bahwa kita juga sekarang harus memikul tanggung jawab politik di partai masing-masing membuat hubungan kita lebih mudah, lebih cair,” pungkas Menteri Pertahanan RI itu.