Timika, Mambruks.Com-Aktivis Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai bertemu keluarga korban mutilasi warga Suku Nduga di Timika, Papua yang menjadi korban pembunuhan sadis anggota TNI beberapa waktu lalu. Kedatangan Pigai menemui keluarga korban selain menyampaikan ucapan duka juga mengumpulkan informasi terkait kasus pembunuhan untuk selanjutnya mengawal kasus ini agar memberikan rasa keadilan bagi para korban. Diakui Pigai, kasus pembunuhan 4 warga sipil Papua tersebut sangat tidak manusiawi, brutal, biadab dan merupakan pelanggaran HAM berat.
“Ini ada sanak saudara kita dari kabupaten Nduga yang dibunuh secara tidak manusiawi, saya tentu merasakan duka bersama, kehilangan saudara dan keluarga kita,” ucap Pigai di hadapan keluarga korban seperti dilansir Mambruks.Com dari video yang beredar di media sosial.
Natalius Pigai Sebut Biadab TNI Bunuh Warga Papua di Timika, Minta Jokowi Buka Suara
Bagi Mantan Komisioner Komnas HAM tersebut, para korban dihabisi dengan cara yang tidak terhormat, tidak bermartabat, dan tak menghargai kemanusiaan.
“Oleh karena itu saya memutuskan ke sini hanya untuk mendengarkan, baik kronologis, termasuk pelaku jangan ragu untuk sebut. Termasuk masukan dari Bapak, Ibu Saya akan catat sambil kita cari langkah untuk memperjuangkan keadilan bagi para korban,” ucapnya.
Pigai memastikan informasi yang diperoleh akan membantu pengawalan kasus agar berjalan secara baik dan benar, transparan, tidak sembunyi-sembunyi, dan profesional.
“Sampaikan saja peristiwa itu dari awal, siapa yang meninggal, latar belakangnya apa, mengapa terjadi, terus kalau ada dugaan pelaku sampaikan saja tidak usah diam-diam, tidak usah sembunyi-sembunyi. Kalau aparat sebut saja aparat, kalau dari kesatuan mana sebut saja karena itu aspirasi rakyat tidak ada masalah. jangan takut,” tutup Pigai.
