spot_img
ScoopBeberapa Alasan 'Poverty Porn' Harus Berhenti

Beberapa Alasan ‘Poverty Porn’ Harus Berhenti

Must read

Bali, Mambruks.com- Kamu pernah mendengar istilah poverty pornPoverty porn pada dasarnya adalah ketika kondisi seseorang yang miskin dieksploitasi untuk menghasilkan simpati yang diperlukan untuk menjual produk, meningkatkan sumbangan amal, atau dukungan umum.

Untuk suatu poverty porn  ini bisa dilakukan di semua jenis media, baik itu tertulis, difoto, atau difilmkan. Simak lima alasan poverty porn harus dihentikan berikut ini!

Menciptakan Stereotip dan Mispersepsi Terhadap Suatu Daerah

Di Indonesia sudah marak media yang menayangkan poverty porn dari mulai stasiun TV, YouTube, sampai media sosial lainnya. Dan tahukah kamu poverty porn ini memiliki beberapa bahaya yang buruk yang perlu dihentikan?

Bahaya yang pertama dari maraknya poverty porn yaitu dapat menciptakan stereotip tertentu terhadap suatu daerah yang biasa ditampilkan dalam gambar-gambar untuk menggalang donasi.

Pernahkah kamu di-underestimate oleh seseorang karena kamu berasal dari negara berkembang? Misalnya kamu memiliki skill yang menyamai mereka yang berasal dari negara maju, dan mereka heran karena anggapannya seseorang dari negara berkembang kesulitan mengakses pendidikan, kelaparan, bodoh, dan terbelakang lain-lainnya.

Hal demikian, tidak menutup kemungkinan salah satu faktornya yaitu karena seringnya iklan-iklan penggalang donasi yang sering menggambarkan anak-anak kurus telanjang, kelaparan, mata memohon bantuan, dan lain-lain yang merujuk pada suatu negara untuk menarik hati nurani agar dapat turut menyumbang.

Kita sering melihat bahwa kemiskinan sering digambarkan oleh orang-orang kulit hitam dari Afrika, yang menyebabkan persepsi bahwa semua negara di Afrika adalah miskin. Hal ini membuat kita percaya bahwa mereka yang berada di iklan penggalang dana atau acara TV tersebut tidak berdaya, tidak capable dalam segala hal, dan lain-lain.

Dapat Mengoversimplikasi Isu Kemiskinan

Isu kemiskinan dilatarbelakangi oleh banyak faktor, dari mulai faktor keadaan geografi, keadaan politik, pemimpin yang korupsi, dan berbagai faktor lainnya. Dalam hal ini, acara-acara yang mengeksploitasi kemiskinan gagal menyampaikan pesan tersebut, seakan mengatakan bahwa sumber daya materi adalah masalah dan solusi.

Di mana kemiskinan dapat diatasi melalui sesederhana beramal dengan memberi uang, yang tidak akan mengubah tujuan sosial jangka panjang.

Poverty porn dapat menyangkal pemberdayaan masyarakat lokal, menampilkan mereka sebagai seseorang yang tidak mampu melakukan perubahan, melucuti harga diri mereka memilih untuk mengidentifikasi mereka hanya dengan penderitaan dan keadaan ekonomi buruk.

Lalu, apa bahayanya? Hal ini akan melanggengkan mindset bahwa orang kurang mampu hanya sebagai penerima yang tidak memiliki kemampuan untuk bertahan bagi hidupnya, tidak dapat menjadi agen perubahan bagi komunitas dirinya sendiri. Bayangkan apabila semua media besar terbiasa melakukan itu dari generasi ke generasi, mentalitas seperti apa yang akan terbentuk?

Baca juga: Generasi Roti Lapis: Sosok Kuat yang Menanggung Hidup 2 Generasi

Melanggar Etika

Kamu pernah menonton video seseorang memberi makanan atau uang kepada seseorang kurang beruntung dengan kamera yang tersembunyi untuk menangkap ekspresi natural penerima, ekspresi menangis, bahagia, dan ekspresi lainnya? Atau kamu pernah melihat YouTuber shoot dapur sampai kamar misalnya seorang tunawisma. Meskipun, untuk menggalang dana poverty porn bisa dikategorikan melanggar etika, lho!

Konten kemiskinan dengan fokus memperlihatkan penderitaan dan dibagikan kepada jutaan orang yang siapa saja dapat mengambil gambar tersebut apalagi tanpa persetujuan, hal tersebut jelas-jelas sudah melanggar etika.

Lebih menyakitkan lagi, apabila konten kemiskinan dimanipulasi untuk bisnis atau disebut komodifikasi kemiskinan.

Berkonsekuensi Buruk

Kaum-kaum rentan ataupun anak kecil biasanya tidak memahami konsekuensi yang dapat terjadi ketika dirinya dieksploitasi, diambil gambarnya, di video, dan lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa foto digital dapat menyebar begitu saja. Bahkan, untuk kegiatan ilegal sekalipun yang dapat digunakan tanpa seizin subjeknya.

Poverty porn cenderung mengekspos dan mengabaikan orang-orang setelah kehilangan anonimitas mereka. Selain itu, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi hal buruk sekalipun, seperti yang kita ketahui bahwa adanya kasus perdagangan manusia yang biasa rentan terjadi pada kaum miskin.

Melemahkan Mereka yang Tertolong

Pornografi kemiskinan mengobjektifikasi secara subjeknya, serta mendefinisikan mereka dengan penderitaan mereka. Selain itu, seakan merampas mereka dari komponen vital manusia seperti hak pilihan, dan otonomi.

Iklan dan materi pemasaran yang menggambarkan penderitaan orang miskin dan meminta dukungan keuangan mungkin secara tidak sengaja memberi tahu secara subjek bahwa mereka memang penerima amal yang tidak berdaya, bergantung pada dukungan orang kaya untuk transformasi yang langgeng.

Menjamurnya poverty porn di Indonesia tidak lepas dari respons khalayak umum yang menyukai konten poverty porn tersebut. Adanya poverty porn tersebut ternyata diiringi beberapa dampak negatif seperti yang dipaparkan di atas yang ternyata isu mengenai poverty porn ini perlu dihentikan. Berdasarkan pemaparan di atas, bagaimana, nih pendapatmu mengenai poverty porn ini?

 

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular