Jakarta, Mambruks.com– Ekowisata Mangrove Pomako adalah salah satu destinasi wisata di atas papan berlokasi di Distrik Mimika Timur, wilayah adat suku Kamoro yang mendiami wilayah pesisir Mimika, Papua.
Lokasi Ekowisata Mangrove bersebelahan dengan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) milik pemerintah yang berjarak 43 km dari pusat Kota Timika.
Dilansir dari Kumparan, masyarakat yang akan menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, bisa menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda empat kurang lebih satu jam. Sedangkan mereka yang menggunakan sepeda motor bisa memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Baca juga: Kisah Perempuan Adat Papua Tentang Terancamnya Kehidupan Berkelanjutan
Memang sudah seharusnya move on dari mantan. Namun, yang dimaksud “mantan” di sini adalah sampah. Kalimat-kalimat pada papan petunjuk yang berada di tempat wisata itu, dibuat dengan unik menggunakan kalimat kekinian, dengan harapan para wisatawan lebih memperhatikan informasinya.
Tidak hanya satu, tapi ada beberapa papan informasi dengan kalimat kekinian terdapat di sepanjang jalur Ekowisata Mangrove Pomako Mimika. Kalimat kekinian yang dituliskan di atas papan kayu warna-warni, menambah keunikan dari papan informasi tersebut.
Untuk kamu yang jomblo, jangan tersinggung dengan papan informasi lainnya. Seperti “Ayo selingkuh” hingga “Jalan Aja Dulu Kalo Cocok Kita Nikah”.
Papan informasi dengan kalimat kekinian itu, mampu menarik perhatian para wisatawan, mau yang suka berswafoto ataupun yang tidak.
“Mungkin sengaja dibuat seperti itu, supaya orang senang berfoto di sana,” ucap Risal, salah satu wisatawan Ekowisata Mangrove Pomako Mimika, seperti dikutip dari Antara.
Tidak hanya papan petunjuk yang unik, Ekowisata Mangrove Pomako Mimika juga memanjakan wisatawan yang gemar berswafoto dengan adanya belasan payung warna-warni yang menggantung, dan pajangan berbentuk hati yang biasanya menjadi spot favorit para pengunjung.
Untuk masuk ke Ekowisata Mangrove Pomako dikenakan tarif Rp 5 ribu (untuk anak-anak) dan Rp 10 ribu (untuk orang dewasa). Nantinya tarif tersebut akan masuk ke dalam kas daerah setempat.
Artikel lainnya: Berenang dengan Hiu Paus di Nabire, Papua
