Jakarta, Mambruks.com-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memuji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon pemimpin harapan rakyat.
Hal itu diungkapk Cak Imin usai mendaftar ke KPU RI sebagai calon peserta Pemilu 2024. Pujian Cak Imin ke Menteri Pertahanan (Menhan) itu dilontarkan dengan sebuah pantun berbahasa Jawa.
“Pantun yang tepat, Gulo jowo diteke nang papan, Pak Prabowo memenuhi harapan,” ucap Cak Imin kepada wartawan di Halaman Kantor KPU-RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8).
“Satu lagi, kaum muslimin dan muslimat, Cak Imin membawa selamat. Jaaaakkkhhh…,” sambung Cak Imin.
Baca Juga: Politikus PDIP Effendi Simbolon Dikecam Gegara Dukung Jokowi Tambah Jabatan 3 Tahun
Selain pujian, Cak Imin juga mengaku dirinya sangat dekat dengan mantan Danjen Kopassus itu dalam menyongsong Pemilu 2024. Kedekatan keduanya disebut sudah sangat mesra.
“TTM ya, teman tapi mesra (TTM). Tapi TTM lagi, tunggu tanggal mainnya (TTM),” kata Cak Imin.
Saat disinggung soal tanggal main yang dimaksud terkait rencana deklarasi koalisi dengan Gerindra, Cak Imin hanya menjawab normatif dan meminta semua pihak untuk menunggu.
“Tunggu tanggal mainnya. Tunggu tanggal maeeenn,” katanya.
Sementara, Prabowo menyatakan pihaknya berkomitmen untuk membawa demokrasi yang lebih baik di Pemilu 2024. Menurut dia, Pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan persaingan yang sehat dengan mengedepankan gagasan.
“Jadi kita bertekad membawa demokrasi lebih baik, dan harus diawali dengan itikad yg baik. Kita akan bersaing dengan semangat, dengan penuh kompetisi, kita akan adu argumen, gagasan, dan program,” ujar Prabowo di KPU.
Baca Juga: Kader Gerindra Papua Solid Dukung Prabowo Presiden
Prabowo didampingi kurang lebih ratusan kader saat mendaftar ke KPU. Tak lama kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar muncul di KPU untuk mendaftarkan PKB. Mereka sebelumnya sepakat datang bersamaan ke KPU sebagai bentuk soft launching kerja sama politik di Pemilu 2024.
Gabung kader dari dua parpol ini sempat membuat ruas Jalan Imam Bonjol, Jakarta macet total.
“Kita ingin pemilu yang gembira dan penuh kekeluargaan,” sambung dia.