Jakarta, Mambruks.Com-Aktivis Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai memberi kritik keras atas peristiwa kelaparan yang melanda Kabupaten Lanny Jaya, Papua beberapa waktu belakangan. Menurut dia kelaparan yang terjadi di Lany Jaya tidak perlu terjadi jika pejabat Papua tidak sibuk melayani politik Brutus pemerintah pusat.
“Kelaparan Lanny Jaya. Jokowi menekan habis-habisan Gubernur dan Bupati-bupati. Energi, uang, waktu hanya habis melayani politik brutus Pusat. UU Otsus dan DOB (Politik Pendudukan). Akibatnya rakyat mati,” tulis Natalius melalui akun Twitter-nya @NataliusPigai2, Kamis (4/8).
Bukan hanya itu, adanya kelaparan di Lany Jaya juga dipicu kebijakan pusat yang diskriminatif. Berbagai pembangunan infrastruktur strategis termasuk untuk menopang pertanian selama ini masih terpusat di Pulau Jawa. “Bendungan-bendungan mega hanya untuk 8 juta Ha Tanah di Jawa. Ini bukti nyata Rasisme & Nekolim!,” papar Pigai.
Baca Juga :Ragukan Misi Kemanusiaan Jokowi, Natalius Pigai : Apakah Jokowi Tahu Kemanusiaan?
Diketahui kasus kekeringan yang melanda Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua telah memicu kelaparan warga. Menurut laporan, setidaknya tiga orang meninggal dunia dan ratusan warga lain yang bermukim di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, menderita kelaparan akibat bencana kekeringan yang melanda sejak awal Juni lalu.
