spot_img
ScoopMenohok! Guntur Romli: Anies Gubernur Terbodoh Versi Google, Cuma Ubah Istilah Rumah...

Menohok! Guntur Romli: Anies Gubernur Terbodoh Versi Google, Cuma Ubah Istilah Rumah Sakit ke Rumah Sehat

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengubah nama 31 RSUD jadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Menurut Guntur Romli, pergantian nama bukanlah substansi dari sebuah kebijakan. Dia menilai, untuk melayani kesehatan masyarakat DKI, Anies hanya merubah istilah dari rumah sakit menjadi rumah sehat.

Hal ini berbeda dengan dua gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki T Purnama (Ahok) yang membuat terobosan dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS), termasuk membangun puskesmas dan posyandu.

“Unt melayani kesehatan warga DKI, Jokowi-Ahok membuat KJS, membangun Puskesmas2 & Posyandu, up-grade Puskesmas menjadi RS, Anies? Cuma ubah istilah rumah sakit ke rumah sehat,” ujar Guntor Romli dalam unggahan di Twitternya, @gunromli, seperti dikutip Mambruks.com, Kamis (4/8).

Baca Juga: Ketua DPRD DKI ke Anies Baswedan : Setop Deh Bikin Kebijakan Ngawur!

Bahkan dalam pernyataan lain, Guntur Romli menilai Anies sebagai sebagai gubernur terbodoh versi Google. Sebab, menurut Guntur Romli, Anies tak memiliki kewenangan untuk mengubah nama.

“Artinya Anies tidak punya kewenangan untuk mengubah Rumah Sakit jadi Rumah Sehat. Dasar #GubernurTerbodoh versi google. Bukannya bikin program kesehatan yg nyata buat warga malah cuma tata kata,” cuit Guntur Romli.

Sementara, Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo mengatakan di dalam Undang-undang Kesehatan digunakan istilah rumah sakit. Sementara rumah sehat untuk rumah warga yang sudah memenuhi syarat kriteria.

“Di dalam Undang-undang Kesehatan dengan jelas digunakan istilah ‘Rumah Sakit’, sedangkan ‘Rumah Sehat’ digunakan untuk rumah warga yang sudah memenuhi syarat-syarat kesehatan,” kata Sigit melalui akun twitternya, Rabu, (3/8).

Baca Juga: PSI Angkat Bicara Surya Tjandra Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Menurut Sigit, lebih baik jika Anies mencanangkan program peningkatan kualitas layanan di seluruh RSUD dan meningkatkan anggaran untuk peningkatan fasilitas rumah sakit di Jakarta daripa sekadar mengubah nama.

“Masyarakat pasti akan lebih mengapresiasi kalau Pak @aniesbaswedan membangun Puskesmas di 15 kelurahan yang belum memilikinya dan meningkatkan Puskesmas-puskesmas utama menjadi RSUD, ketimbang cuma mengganti istilah yang bukan kewenangan gubernur,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku miris dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengubah istilah atau jenama ‘Rumah Sakit Umum Daerah’ (RSUD) menjadi ‘Rumah Sehat untuk Jakarta’. Menurut Pras, sapaan politisi PDIP itu, Anies sekedar mencari sensasi yang tak ada manfaat untuk rakyat.

“Yang terasa langsung gitu kesuksesannya di tengah masyarakat. Bukan cuma ganti-ganti nama, kemarin nama jalan, sekarang rumah sakit. Setop deh bikin kebijakan ngawur,” kata Pras dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8).

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Minta Petir Diperiksa, Mahfud MD Senyum Kecut

Menurut Pras, pengubahan nama itu tidak penting bagi masyarakat. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditunggu masyarakat membuat terobosan program pembangunan atau pelayanan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ia memberi contoh angka kemiskinan yang terus naik. Kemudian permasalahan kampung kumuh di tengah kota yang belum terselesaikan.

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular