Jakarta, Mambruks.com– Tim Provinsi Papua Barat memperoleh medali emas dan penghargaan Macedonia Award dalam ajang World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC). Hal ini membuktikan bahwa para pelajar asli Papua Barat mampu untuk berkompetisi ke dunia internasional.
Pada tanggal 24 Juli 2022 kemarin Tim Papua Barat tiba di Manokwari dan disambut meriah oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, serta para orangtua siswa.
Anggota yang mewakili Papua Barat di antaranya terdapat dua pelajar dari SMA Negeri 1 Manokwari yakni Sarah G Simanjuntak dan Kezia Busthan. Tiga pelajar lainnya yaitu dari SMA Katolik Villanova Manokwari yakni Goura Pattisileno dan Justinus Marcos Serang serta satu pelajar dari SMA Negeri 2 Manokwari yakni Petrus Christian G Saiba.
Baca juga:
Kumpulan Contoh Motto Hidup Pelajar MPLS Terbaik, Singkat, dan Kekinian
Dikutip dari Wartaplus, sejumlah orang tua dari para pelajar itu meyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh putra-putri mereka dalam kompetisi WSEEC dan berharap hal itu menginspirasi pelajar Papua lain.
“Semoga mereka bisa menginspirasi anak-anak lainnya di Papua Barat agar percaya diri dan lebih tekun serta rajin belajar untuk meraih cita-cita mereka,” ucap Ny. Simanjuntak
Sebagaiama harapan orang tuanya, Sarah Simanjuntak juga berharap generasi muda Papua terinspirasi akan pencapaian yang telah diraih timnya.
“Medali emas itu hanya bonus. Tujuan utama kami adalah menginspirasi anak-anak Papua dan menunjukkan bahwa mereka mampu berkompetisi dengan orang-orang lain,” ujar Sarah
Selain itu, Kezian Busthan juga mengharapkan pelajar di Papua tidak pantang menyerah saat ada kesempatan datang untuk berkompetisi.
“Kita awalnya mau menyerah tapi pada akhirnya kita bisa membuktikan pada dunia bahwa Papua memang bisa dan layak berada di kancah internasional.” kata Kezian
Artikel lainnya:
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Kurikulum Merdeka Belajar
Diketahui bersama WSEEC merupakan kompetisi yang bergerak pada bidang penelitian dan karya ilmiah dengan menggunakan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).
Kegiatan itu berlangsung di Universitas Indonesia secara hybrid (online dan offline) pada 17 sampai 20 Juli 2022, dan diikuti oleh peserta tak kurang dari 23 negara.