spot_img
HeadlinesKemendibudristek Tarik Buku PPKn Kelas VII Salah Definisi Trinitas Protestan dan Katolik

Kemendibudristek Tarik Buku PPKn Kelas VII Salah Definisi Trinitas Protestan dan Katolik

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berjanji akan memperbaiki kesalahan soal pengertian Trinitas Kristen Protestan dan Katolik yang terdapat dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas VII.

Sebelumnya, Persekutuan Gereja- Gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras dan meminta Kemendikbudristek menarik buku yang ditulis Zaim Uchrowi dan Ruslinawati, sejak Tahun 2021 tersebut.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menyampaikan, pihaknya akan segera memperbaiki sesuai masukan yang diterima.

“Kemendikbudristek mengapresiasi masukan, saran, dan koreksi untuk perbaikan berkelanjutan terkait buku pendidikan. Buku pendidikan yang diterbitkan Kemendikbudristek merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki dan dimutakhirkan,” ujar Anindito dalam keterangan pers, Rabu (27/7).

Baca Juga: MP3 Juice: Link dan Cara Download Video Youtube Jadi MP3, Mudah, Cepat dan No Ribet

Menurut Anindito, saat ini Pusat Perbukuan Kemendikbudristek tengah melakukan kajian terkait konten di dalam buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII terbitan 2021 tersebut.

Selanjutnya, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek segera memperbaiki sesuai masukan yang diterima dari berbagai pihak, khususnya mengenai penjelasan tentang Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Katolik.

Dalam proses melakukan perbaikan, Pusat Perbukuan akan melibatkan perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Segera Bertemu dengan Erik ten Hag, Untuk Membahas Masa Depannya

Selain itu, Kemendikbudristek akan menarik dan mengganti buku yang saat ini beredar.

“Buku versi elektronik yang beredar sudah kami tarik dan segera kami ganti dengan edisi revisi. Pencetakan versi lamanya sudah kami hentikan. Untuk pencetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi,” ujarnya.

“Kami juga akan segera mengedarkan suplemen perbaikannya bagi yang sudah menerima buku-buku versi lama tersebut,” pungkasnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular