Jakarta, Mambruks.com-Sikap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas yang menyisipkan kepentingan politik pribadinya dalam acara pembagian minyak goreng curah gratis mendapat sorotan tajam dari publik.
Diketahui, Mendag Zulhas meminta warga memilih putrinya dalam pemilu nanti saat acara pembagian minyak goreng curah gratis di TelukBetung Timur, Bandar Lampung yang diselenggarakan PAN-SAR Murah, Sabtu (9/7).
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak menilai, sebagai pejabat publik yang mestinya menjadi teladan bagi masyarakat, hal itu tidak etis dilakukan. Menurutnya, dari sudut pandang edukasi politik, apa yang dilakukan Zulhas tersebut juga tidak mendidik.
“Meskipun tidak menggunakan uang atau fasilitas negara, karena munculnya ajakan untuk memilih, maka pemberian minyak goreng gratis tersebut bisa dianggap money politics,” kata Amin kepada wartawan, Selasa (12/7).
Baca Juga: DPR Segera Panggil Kapolri soal Aksi Tembak-menembak di Rumah Kadiv Propam Polri
Meskipun tampil sebagai Ketua Umum PAN, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, jabatan yang diemban sebagai Mendag sulit dipisahkan.
“Sehingga apa yang dilakukan Mendag tersebut sarat dengan konflik kepentingan. Apalagi misalnya, jika beliau pergi ke lokasi tersebut menggunakan fasilitas sebagai Menteri,” ujarnya.
Baca Juga: Politikus PKS Bela Aksi Cepat Tanggap, Sebut Pencabutan Izin Tergesa-gesa
Amin mengingatkan, sebaiknya Zulhas fokus pada tugasnya sebagai Mendag yang telah berjanji segera mewujudkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga HET Rp15.500 per kg dan memperbanyak pasokan sesuai jumlah yang dibutuhkan masyarakat yang berhak.
“Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Kemendag, per hari ini, harga minyak goreng curah masih diatas HET yakni Rp16.750 per kg,” pungkasnya.