Bali, Mambruks.com- Pada acara G20 yang berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang, sejumlah delegasi KTT G20 dijadwalkan akan mengunjungi Pulau Serangan, Bali.
Kepala Dinas (Pariwisata (Dispar) Denpasar, Dezire Mulyani, mengungkapkan, terdapat empat obyek wisata di Pulau Serangan yang diagendakan untuk dikunjungi oleh para delegasi KTT G20. Empat lokasi di kawasan itu, rencananya akan dikunjungi pada tanggal 13 November pukul 16.00 atau 17.00 sore.
Baca juga: Ribuan Penjor Hiasi Jalan Bali untuk Sambut Delegasi KTT G20
Empat titik di Pulau Serangan yang bakal dikunjungi antara lain yaitu, obyek Pura Sakenan, Masjid As-Syuhada, Turtle Conservation and Education Center (TCEC), serta Kura-Kura Bali.
Nah, Pulau Serangan di Denpasar Bali adalah salah satu objek wisata menarik yang memiliki beragam pilihan aktivitas seru, lho. Yuk, simak sejumlah faktanya berikut ini:
Pantai
Seperti halnya pantai-pantai yang ada di Bali, pantai di pulau ini juga kerap digunakan untuk beberapa water sport atau olahraga air. Pengunjung bisa menikmati jet sky, berselancar atau hanya sekadar melihat pemandangan di sekitar pantai.
Salah satu objek wisata yang terkenal yaitu Tanjung Benoa. Di tempat ini pengunjung bisa berselancar, berenang dengan lumba-lumba, bahkan menaiki kuda di pinggir pantai.
Konservasi Penyu
Jika kamu mengunjungi pulau Serangan, pasti kamu akan menemukanbanyak tempat penangkaran penyu. Karena tempat ini memang terkenal sebagai salah satu lokasi konservasi penyu terbesar di Bali.
Di konservasi ini, pengunjung bisa melihat berbagai jenis penyu. Selain itu, para wisatawan tidak hanya bisa melihat penyu-penyu yang tumbuh dewasa, namun kita juga dapat melihat telur serta tukik atau penyu yang masih kecil.
Baca juga: Aktris Hollywood Anne Hathaway Akan Hadir Sebagai Pembicara di B20 Bali
Kampung Nelayan Suku Bugis
Pulau Serangan menjadi perkampungan nelayan yang sebagian besar penduduknya merupakan suku Bugis. Diperkirakan mereka adalah keturunan dari para pengungsi jaman dahulu yang berasal dari Makassar. Mereka diduga datang ke pulau ini pada jaman kerajaan. Pendahulu mereka berlayar jauh hingga ke pulau ini dan memutuskan untuk menetap di sini.
Masjid Bersejarah
Di kampung nelayan yang didiami oleh suku Bugis terdapat bangunan masjid yang di bangung sejak 1700an Masehi atau abad ke-16 oleh Syeikh Haji Mu’min yang merupakan seorang ulama terpandang dari ujung pandang. Masjid tersebut diberi nama Masjid Assyuhada. Bangunan masjid ini juga menjadi icon kampung nelayan.
Pura Sakenan
Masih berhubungan dengan kebudayaan, di Pulau Serangan ini juga terdapat pura tua yang dibangun sejak abad ke-10 Masehi bernama Pura Sakenan. Hingga saat ini pura Sakenan masih digunakan untuk beribadah masyarakat Hindu di Bali. Berdasarkan sejarah, pura ini mempunyai hubungan sangat erat dengan sang Buddha yang tinggal di melinggih Bhatara Ida Sakya Muni.
Jadi, itu lah tadi beberapa fakta Pulau Serangan yang dijadwalkan menjadi lokasi kunjungan sejumlah delegasi KTT G20 pada 13 November 2022 mendatang. Selain memiliki keindahan bahari, pulau ini juga menjadi salah satu pusat sejarah yang menarik, bukan?