Jayapura, Mambruks.com- 20 kampung wisata bahasa ibu di Kabupaten Jayapura pada penutupan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI telah diluncurkan oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Minggu (30/10/2022).
Peluncuran 20 kampung wisata bahasa ibu bersamaan dengan penutupan Festival Danau Sentani (FDS) ke-12 yang dirangkaikan dengan KMAN VI dan HUT ke-9 Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) Kabupaten Jayapura.
Mathius menyebutkan kampung wisata bahasa ibu merupakan kampung yang akan ditetapkan dan dikelola sebagai kampung yang melestarikan bahasa ibu.
Baca juga: Gelaran Festival Danau Sentani 2022 Dimeriahkan oleh 20 Sanggar Budaya Papua
“Kampung ini akan memiliki konsep pariwisata dengan mengedepankan budaya setempat atau kearifan lokal. Ini menjadi bagian dari kebangkitan masyarakat adat dalam melestarikan budaya bahasa ibu dengan konsep pariwisata,” katanya.
Kampung wisata bahasa ibu berada di Kampung Asei Besar, Necheaibe, Bukisi, Tarapia, Muris Besar, Repang Muaib, Ombrop, Tabbeyan, Ambora, Pupehabu, Bring, Mamei, Skorib Aembe, Kleublouw, Hobong, Abar, Sosiri, Yakonde, Tabla Nusu, Tabla Supa.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Jhon Wiklif Tegai berharap kampung wisata bahasa ibu dapat mempertahankan bahasa ibu yang dikemas dalam pariwisata.
“Kampung wisata bahasa ibu dalam rangka revitalisasi bahasa daerah dan menjadi bagian dari pembangunan pariwisata Kabupaten Jayapura,” jelasnya.