Bali, Mambruks.com- Kehadiran teman dalam hidup memang tidak jarang memberi warna tersendiri dan bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia.
Bagi sebagian orang, kadang ada momen yang membuat mereka merasa lebih nyaman untuk menceritakan masalah yang dihadapi kepada teman daripada kepada pasangan atau keluarga.
Tapi terkadang—tanpa pernah kita duga—bukan tidak mungkin satu dari sekian banyak teman yang kita punya ternyata punya sifat yang menyebalkan. Misalnya, teman yang suka menghasut.
Biasanya saat dia sedang tidak suka pada seseorang maka hampir setiap waktu yang dia sampaikan kepada kita adalah rasa benci atau tidak sukanya. Dari yang sekadar menyampaikan sampai mengajak kita untuk ghibah.
Lalu kemudian—dengan begitu terstruktur, sistematis, dan masif—dia menghasut kita untuk ikut membenci orang yang sama.
Baca juga: Kenali Hubungan Toxic di Lingkungan Pertemanan
Apalagi kalau ternyata sifat suka menghasutnya satu paket dengan sifat munafik. Kepada kita, dia mengungkapkan kebencian atau ketidaksukaannya dengan begitu berapi-api, tetapi kepada orang yang katanya dia benci atau tidak suka, dia malah masih bersikap biasa saja atau bahkan bersikap manis-manis saja.
Kemampuan membedakan antara orang yang menyebalkan dan toxic merupakan hal yang gampang-gampang susah. Tapi, kamu bisa melakukan cara yang sederhana, yaitu self awareness (kesadaran diri).
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengobservasi lalu mengidentifikasi pikiran dan perasaan serta menentukan mana yang benar dan salah.
Dilansir dari MCD8, Supaya hidupmu tenang dan sehat, kamu perlu menjauhi 6 tipe karakter orang seperti ini:
Membuat kamu tidak percaya diri
Tipe ini akan selalu memberikan saran yang menjatuhkan mental kamu, sehingga kamu tidak berkembang karena kurang percaya diri. Ibaratnya, kamu belum melangkah ke depan, tapi sudah digagalkan duluan.
Tidak bisa mengkontrol emosi
Tipe seperti ini memang patut dihindari, mereka meluapkan amarahnya di lingkungan sekitar. Tidak bisa mengontrol emosi yang membuat bumerang bagi orang lain.
Melakukan segala cara agar orang mengikuti keinginannya
Memang memiliki keinginan itu bagus, tapi misal menghalalkan berbagai cara agar orang mengikuti keinginannya ini salah besar. Sudah sepatutnya tipe seperti ini ditinggalkan, karena orang-orang seperti ini memiliki karakter licik menggunakan jalan pintas untuk mencapai tujuan. Tentu saja ini akan merugikan dirimu sendiri.
Baca juga: 5 Sebab Susah Memperbaiki Kebiasaan Belanja Impulsif, Sering Terjadi!
Menghakimi dengan mudah
Orang yang merasa dirinya lebih aman saat mereka menghakimi ini buruk, karena seolah-olah dirinya mampu mengendalikan keadaan. Padahal, sikap ini menimbulkan lebih banyak kebencian.
Merasa dirinya yang terbaik dan tidak segan menjelekkan orang lain
Merasa dirinya yang terbaik terhadap dirinya dan orang lain merupakan hal berbahaya. Apabila sudah menganggap yang terbaik, dia tidak segan untuk menjelekkan orang lain hanya dengan melihat satu sisi saja. Padahal, pepatah bilang “masih ada langit di atas langit, kalau sudah jumawa jatuhnya sakit.” Ingat, semua orang selalu berkutat dalam proses menuju kesempurnaan.
Selalu menyebar hal-hal negatif dan pesimistis
Udah nggak zaman berteman dengan orang yang menyebar hoax. Daripada pusing memikirkan berita negatif, sebaiknya kamu memfokuskan diri dengan kemampuan dan kelebihanmu untuk mencapai impian.
Menjalani suatu hubungan—termasuk pertemanan—memang perkara yang bisa dibilang sulit karena ada tanggung jawab moral di dalamnya. Teman yang mengingatkan ketika salah jalan, kemudian mengulurkan tangan ketika “terantuk” dan sangat mendukung dalam kebaikan adalah sebenar-benarnya teman yang peduli.
