Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, bersama Bupati Merauke, Yoseph B. Gebze, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi perkebunan tebu di Kabupaten Merauke pada Kamis, 17 April 2025. Kunjungan ini dimulai dari area perkebunan tebu di Sermayam, Kampung Ngguti Bob, Distrik Tanah Miring, dan dilanjutkan ke beberapa titik lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Apolo berinteraksi langsung dengan para pekerja yang bertugas di area perkebunan. Ia menanyakan sejumlah hal terkait sistem penggajian, pengalaman kerja, serta asal-usul para tenaga kerja. Mayoritas pekerja yang terlibat berasal dari berbagai kampung di wilayah Merauke, namun ada pula yang berasal dari daerah lain di Papua, seperti Kota Jayapura dan Kabupaten Boven Digoel.
“Kami ingin memastikan bahwa para pekerja memperoleh hak-haknya secara layak dan pekerjaan ini memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal,” ujar Gubernur Apolo dalam dialognya bersama para pekerja.
Setelah itu, Gubernur dan Bupati melanjutkan kunjungan ke lahan yang telah ditanami tebu. Di sana, mereka melakukan diskusi teknis dengan pihak perusahaan terkait metode penanaman, proses panen, pemilihan jenis pupuk, serta karakteristik tanah yang digunakan. Hal ini dilakukan guna memastikan praktik pertanian yang diterapkan sesuai dengan prinsip agrikultur berkelanjutan dan produktivitas tinggi.
Proyek perkebunan tebu di Merauke ini dikelola oleh sejumlah perusahaan, di antaranya PT Global Papua Abadi, PT Andalan Manis Nusantara, PT Murni Nusantara Mandiri, dan PT Semesta Gula Nusantara. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, dengan tujuan untuk mendukung program swasembada gula dan pengembangan bioetanol sebagai sumber energi terbarukan.
Kabupaten Merauke dinilai sangat potensial untuk pengembangan tebu skala besar karena didukung oleh iklim yang sesuai, suhu yang stabil, serta karakteristik tanah yang cocok untuk budidaya tanaman tebu. Selain itu, Merauke juga diharapkan menjadi salah satu sentra pertanian modern di kawasan timur Indonesia.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak swasta dapat semakin ditingkatkan, guna memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
