Jakarta, Mambruks.Com-Kabar baik bagi para penggemar band legendaris asal Papua Black Brothers yang rencananya akan menggelar konser musik Tribute to Black Brothers di Jakarta. Jika tidak ada halangan, konser tersebut akan digelar pada November 2023 mendatang. Istimewanya kali ini, Konser Music tersebut akan berkolaborasi dengan musisi papan atas nasional Iwan Fals.
Manajer Black Brothers Frans Pigome saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/9) mengatakan pihaknya sementara mempersiapkan hal-hal teknis dalam rangka penyelenggaraan konser yang rencananya kemungkinan akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) atau Balai Sarbini Jakarta.
“Ada opsi di dua tempat ini yang sedang kami matangkan. Akan diputuskan pada waktunya,” ungkap Frans.
Dikatakan Vice President of Papuan Affairs PT Freeport Indonesia tersebut, konser Music Tribute to Black Brothers diselenggarakan sebagai bagian dari menghidupkan kembali semangat musisi asal Papua tersebut yang selama sekian dekade merajai musik di tanah air.
“Black Brothers itu legenda musik Indonesia, apalagi Papua, bahkan juga internasional. Semangat mereka ingin kita hidupkan kembali dalam format kontemporer yang diharapkan bisa memberikan suntikan semangat bagi musisi baru Indonesia dan Papua khususnya. Black Brothers adalah spirit bermusik yang harus tetap hidup selamanya,” ucap Frans.
Terkait digaetnya Iwan Fals dalam kolaborasi ini, kata Frans bukan tanpa alasan karena Iwan adalah salah seorang penggemar Black Brothers. Menurut Iwan, seperti disampaikannya kepada Frans, dia sudah suka mendengar lagu-lagu Black Brothers sejak SMP.
“Ketika kami menyodorkan rencana kolaborasi ini beliau sangat antusias. Rupanya beliau adalah fans berat Black Brothers sejak kecil. Jadinya energi kami juga makin bertambah,” pungkas Frans sambil berharap dukungan masyarakat dan berbagai pihak agar persiapan menuju konser tersebut berjalan lancar.
Diketahui Black Brothers adalah grup band beranggotakan enam musisi asal Jayapura, Papua, yakni Hengky MS ‘Mirantoneng Sumanti’ (Lead Vocal & Guitar), Benny Bettay (Bass), Jochie Pattipeiluhu (Keyboard/Organ), Amry Kahar (Trumpet), Stevie Mambor (Drum & Vocal), David Rumagesan (saksofon & Vocal).
Album pertama Black Brothers membuka jalan bagi Black Brother menjadi salah satu grup band papan atas Indonesia. Salah satu lagu ciptaan Hengky MS dalam album tersebut yang berjudul “Kisah Seorang Pramuria” sempat menjadi kontroversi karena dianggap sangat identik dengan Charles Hutagulung. Meskipun diwarnai berbagai kontroversi, mereka tetap terus berkarya dan semakin dikenal oleh penikmat musik Indonesia.
Tanggal 28 Desember 1976, Black Brothers tercatat pernah tampil duel meet musik keras di Istora Senayan dengan SAS, trio rock asal Surabaya. Black Brothers membawakan lagu bernuansa Papua berjudul “Huembello” yang dimainkan dengan gaya hard rock. Bersama grup musik Freedom dan Grup Bani Adam, mereka tampil di Bandung pada Tahun 1977. Black Brothers memiliki keunikan dalam bermusik, yakni lebih suka membawakan musik bertema hard rock ketika diatas panggung, tetapi cenderung mengusung musik pop dalam album-album yang mereka buat.
Pada tahun 1979 Black Brothers mengalami pergantian personil dengan keluarnya Hengky M.S (Lead Vocal & Guitar) dan David Rumagesan (Saksofon & Vocal). Masuk menggantikan pada Vocal adalah (Vocalis dan pemain Bass grup Band Black Papas) Sandy Bettay kemudian diikuti Augustinus Rumwaropen (Guitar dari grup Band Coconuts/Black List) dan kakak beradik Karim & Iskandar Assor pada trombone,trumpet dan saksofon formasi ini disering disebut Black Bros’79.Mereka menghasilkan dua album yaitu album Perdana & Hening. Setelah itu Hengky M.S (Lead Vocal & Guitar) kembali bergabung disaat Black Brothers akan “hijrah” keluar negeri (Papua New Guinea,Vanuatu,Solomon Island,Belanda dan Australia) dengan beranggotakan Hengky M.S(Vocal & Guitar),Yochie pattipeiluhu (Keyboard),Benny Bettay (Bass),Stevie Mambor (Drum & Vocal),August Rumwaropen (Lead Guitar & Vocal),William Ayamiseba (Percusion).