Sentani, Mambruks.com – Rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam waktu dekat ini akan menata ulang kembali lokasi pasar lama Sentani yang dinilai sudah tidak layak sebagai tempat berjualan.
Sejumlah pedagang yang berjualan di pasar tersebut menyetujui rencana Pemerintah Daerah untuk penataan ulang sekaligus membersihkan sampah-sampah yang menumpuk didalam drainase di sepanjang pasar lama, tetapi mereka (pedagang) juga mempertanyakan alternatif tempat jual selama proses penataan dan pembersihan pasar dilakukan.
“Kita sepakat soal rencana pemerintah, tetapi nasib kami selama proses pembersihan atau penataan, nanti bagaimana. Kami tidak mau ke pasar baru, ” ujar Martha Samon Sabra Wally saat ditemui di tempat jualnya Pasar Lama Sentani, Jumat (24/2).
Martha menjelaskan, pihaknya enggan pindah ke Pasar Baru Sentani lantaran, Pasar Lama merupakan tempat jual yang sangat strategis dan lokasinya dekat dengan pemukiman warga.
Menyoal tempat jualan yang berdekatan dengan Drainase (saluran pembuangan limbah) dan tepat dipinggir jalan, pedagang sagu yang sudah belasan tahun berjualan ini merasa nyaman dan tidak pernah berpikir untuk mencari posisi tempat jual yang lain.
“Dekat dengan drainase tetapi barang jualan ini (sagu) kami jual sudah terisi didalam kantung plastik. Jadi aman untuk dibeli, ” katanya.
Dia menjelaskan, sebelumnya drainase tersebut pernah dibersihkan oleh Babinsa Kota dan anggotanya. Rencananya waktu itu kami mau dipindahkan, tetapi semua pedagang bertanya surat perintah dari Pemerintah Daerah serta tidak ada sosialisasi awal kepada kami sebagai warga pedagang di Pasar Lama.
“Drainase dibersihkan, tetapi penutup nya tidak dikembalikan sehingga pemilik toko dan kios menggunakan papan untuk menutup celah drainase dan dijadikan tempat untuk menaruh barang jualan seperti saat ini, ” ucapnya.
Secara terpisah, salah satu tukang ojek di Pasar Lama Sentani, Rusdi, mengaku sangat iba melihat kondisi tempat jual para pedagang yang berdekatan dengan drainase tetapi juga berada tepat dipinggir aspal jalan raya.
Warga Kampung Yahim ini berharap agar dengan penataan atau pembersihan pasar secara kusus drainase yang sudah tersumbat dan tidak tau arah pembuangannya tidak jelas, dapat memberikan suasana baru tetapi juga menyediakan tempat jual yang layak bagi mama-mama kita yang setiap hari berjualan menahan panas nya terik matahari serta debu-debu jalan raya dan polusi kendaraan yang lewat tepat di depan mata mereka.
“Waktu hujan turun, swmua sampah di drainase keluar dibadan jalan. Panas terik seperti saat ini debu-debu yang berterbangan. Kondisi ini sudah terbiasa dan semua orang termasuk saya berpacu untuk menghidupi keluarga, ” ujarnya.
