spot_img
HeadlinesMasyarakat Mimika Keluhkan Pencemaran Lingkungan PT Freeport di Sungai Ajikwa

Masyarakat Mimika Keluhkan Pencemaran Lingkungan PT Freeport di Sungai Ajikwa

Must read

Mimika, Mambruks.com-Koordinator Lembaga Peduli Masyarakat Mimika Timur Jauh (Lepemawil) Mimika Timur, Adolfina Kum menyebutkan PT Freeport Indonesia berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan di Sungai Ajikwa/Wanogong. Freeport Indonesia disebutnya membuang limbah beracun kimia ke sungai tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam dialog dampak PT Preeport pada lingkungan hidup di wilayah Mimika dan Amugsa. Dialog membahas aspek perubahan lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup karena keberadaan perusahaan pertambangan PTFreeport di Aula P3W Padan Bulan, Jayapura pada awal November 2022 lalu.

Kum menjelaskan, selama sepuluh tahun sejak tahun 2013, pihaknya telah advokasi ke berbagai pihak terkait masalah pencemaran lingkungan PT Freeport.

“Kami bicara soal nasip penduduk di tiga distrik yaitu distrik Agimuga, Jita, dan Manasari. Saat imi tidak lagi memiliki akses jalur transportasi laut karena sungai yang menjadi jalur transportasi utama mereka telah mengalami sendimentasi dan pendangkalan akibat pembuangan limbah,” kata Kum.

Baca Juga: Karyawan PT Freeport Domisili Tembagapura (KTP Non Timika) Diminta Proses DPT Untuk Pemilu 2024

Selaku anak adat, dirinya prihatin atas krisis air bersih, ekosistem laut dan darat rusak terkontaminasi limbah. Selain itu, tempat keramat hilang, degradasi pulau kecil, kematian ikan secara massal dan makanan laut mulai mati perlahan-lahan.

“Masyarakat asli telah kehilangan dusun berakibat pengungsian di atas tanah adat mereka sendiri,” ujarnya, Mengutip Papua Lives.

Menjawab aspirasi masyarakat Mimika, Ketua Poksus DPR Provinsi Papua, John NR Gobai mengaku telah mendengarkan keterangan dan informasi dari aktivitas lingkungan.

“Sesunguhnya sebagai anggota DPR Papua mewakili wilayah dari Nabire sampai dengan Mimika sudah mendengarkan keterangan disampaikan warga dan juga aspirasi dari DPRD Mimika,” kata Gobai dalam kesempatan yang sama.

Gobai juga menyampaikan pihaknya akan melakukan fokus grup diskusi dalam rangka mencari solusi dan menjembatani PT Freeport dan Tim Lapemawil Mimika Timur Jauh.

“Tim ini (Lapemawil) untuk dapat berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait melalui fokus grup diskusi,” ujar Gobai.

Berdasarkan informasi dihimpun, kehadiran PT. Freeport selama 56 tahun bagi suku Amungme, Kamoro dan Sempan merubah kehidupan peradaban. Perusahaan dinilai telah melakukan pembuangan limbah beracun kimia ke sungai Ajikwa dan Wanogong berdampak sungai -sungai tercemar.

 

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular