Jakarta, Mambruks.com- Cabin Fever atau Demam Kabin menggambarkan gejala psikologis yang mungkin dialami seseorang ketika mereka tidak dapat meninggalkan rumah (atau terlalu lama tinggal didalam ruangan) dan tidak terlibat dalam interaksi sosial.
Cabin Fever merupakan kondisi dimana seseorang mengalami emosi negatif; seperti perasaan sedih dan gelisah karena terlalu lama terisolasi di suatu tempat.
Baca juga: Ini Dia Top 10 Lagu tentang Kesehatan Mental, Serasa Dimengerti
Seseorang mungkin dapat mengalami Cabin Fever (Demam Kabin) dalam situasi seperti terisolasi di dalam pondok liburan di pedesaan, menghabiskan waktu lama di bawah air di kapal selam, atau diisolasi dari peradaban seperti selama pandemi, atau saat berada di bawah darurat militer.
Tidak semua orang yang mengalami cabin fever/ demam kabin akan memiliki gejala yang persis sama, namun secara umum seseorang yang terjangkit akan merasa sangat mudah tersinggung atau gelisah, dan gejala lainnya; antara lain:
- Merasa gelisah, sedih, lesu
- Tidak punya energi, lemas
- Mudah marah dan tersinggung
- Perubahan pola tidur
- Sulit konsentrasi
- Merasa depresi
- Merasa putus asa, jalan buntu
- Sulit percaya pada orang lain
Cabin Fever (Demam Kabin) adalah timbulnya perasaan tertekan dalam waktu lama yang dapat memunculkan emosi dan perilaku negatif. Orang yang mengalami demam kabin akan merasa gelisah, lemah lesu atau motivasi menurun, mudah tersinggung, mudah putus asa, sulit berkonsentrasi, sulit percaya pada orang di sekitar, tidak sabaran, merasa sedih dan depresi.