Bali, Mambruks.Com-Aksi sekelompok warga asal Papua yang melakukan aksi demonstrasi di Bali menolak G20 berakhir ricuh, Rabu (16/11).
Sebelumnya, massa aksi massa yang membawa spanduk bertuliskan Tolak G20, dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Bangsa Papua Barat, dihentikan di tengah jalan, yang rencananya akan mendatangi Kantor Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bali. Namun sebelum berlanjut, sekelompok masyarakat lokal Bali tampak mengenakan busana khas Bali menghentikan pergerakan massa.
Dari video yang diterima Mambruks.Com, tampak seorang warga lokal Bali mengaku Ketua Adat meminta massa aksi untuk menunjukan surat pemberitahuan aksi dari kepolisian.
Bukan hanya itu warga yang mengenakan baju kaus putih tersebut melakukan intimidasi dengan mengancam akan menurunkan warganya jika aksi demontrasi tetap dilanjutkan.
“Dengar saya dengar saya, di sini juga rumah saya. Kalau saya turunkan massa apa yang akan terjadi. Makanya jangan ribut di sini,” ucapnya yang kemudian ditimpali salah seorang anggota aksi : “Gpp Pak Turunkan saja.”
Selang berapa waktu kemudian, terjadi adu mulut dan saling dorong antara sekelompok pemuda lokal Bali dan baku pukul pun tidak terhindarkan lagi dan mendesak sekelompok warga Papua untuk berlindung ke dalam sebuah rumah.
Dari video yang diterima, terlihat beberapa korban jatuh karena terkena pukulan dan tendangan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
