spot_img
ScoopKabupaten Teluk Wondama Masih Kekurangan 313 Guru Jenjang SD-SMP

Kabupaten Teluk Wondama Masih Kekurangan 313 Guru Jenjang SD-SMP

Kabupaten Teluk Wondama di Papua Barat kekurangan tenaga pendidik sebanyak 313 guru untuk mengisi kekosongan di lingkup pendidikan jenjang SD dan SMP.

Must read

Papua Barat, Mambruks.com- Kabupaten Teluk Wondama di Papua Barat kekurangan tenaga pendidik sebanyak 313 guru untuk mengisi kekosongan di lingkup pendidikan jenjang SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten (DPPOK) Teluk Wondama, Jonatan Sembiring mengatakan jumlah kekurangan tenaga pendidik itu belum termasuk kebutuhan guru untuk jenjang SMA atau SMK yang rencananya akan dikembalikan pengelolaannya oleh Pemprov Papua Barat ke kabupaten atau kota mulai tahun depan.

Baca juga: Kemenkominfo Gandeng Anak Muda Papua Gelar Pertunjukan Rakyat

“Artinya semua sekolah di Kabupaten Teluk Wondama rata-rata kekurangan tiga sampai empat orang guru dari standar yang sudah ditetapkan,” kata Sembiring di Papua Barat, dikutip dari Antara, Jumat 11 November.

Sembiring menegaskan, Pemkab Teluk Wondama tidak tinggal diam atau membiarkan kondisi itu terus berlanjut. Ada beberapa alternatif yang telah dibuat untuk bisa mengatasi persoalan kekurangan guru dalam waktu relatif cepat, salah satunya mendatangkan tenaga guru dari luar daerah.

Baca juga: Perdana Menteri PNG James Marape Mendorong Warganya Melanjutkan Pendidikan Tinggi di IUP 

Sembiring menjelaskan, Pemkab Teluk Wondama dalam periode pemerintahan sebelumnya pernah mendatangkan guru dari sejumlah daerah di luar Papua, di antaranya dari Brebes, Jawa Tengah dan Masohi di Provinsi Maluku.

Sayangnya, para guru dari luar daerah itu ternyata tidak bertahan lama di Wondama. Mereka memilih kembali ke tempat asalnya setelah resmi diangkat menjadi PNS.

Beberapa diantaranya bahkan telah mendapatkan sertifikasi yang seluruhnya dibiayai dengan APBD Kabupaten Teluk Wondama.

“Karena mereka hanya datang untuk dapat NIP dan mengurus sertifikasi dan setelah itu mereka pulang ke kampung halaman asal sehingga kekurangan guru ini masih terjadi sampai saat ini,” ucap Sembiring.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular