Jakarta, Mambruks.com-Partai Nasdem merespon santai dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di 2024. Selain dukungan Jokowi, bagi Nasdem, dukungan rakyat merupakan hal yang lebih penting.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjawab pertanyaan wartawan, apakah dukungan Jokowi terhadap Prabowo berdampak pada Anies Baswedan yang diusung Nasdem.
“Cuma kita berharap determinasi itu adalah restu rakyat, suara rakyat. Itu yang kemudian harus kita lihat,” kata Willy kepada wartawan, Selasa (8/11).
Baca Juga: Batal Deklarasi 10 November, Koalisi Perubahan Tetap Solid Usung Anies di Pilpres 2024
Willy menegaskan, restu Jokowi kepada Prabowo merupakan sebuah keharusan. Mengingat, Prabowo merupakan anak buah Jokowi di kabinet pemerintahan.
Di sisi lain, kata dia, ceruk pemilih Prabowo dan Nasdem sama sekali berbeda. Oleh karena itu, restu Jokowi ke Prabowo disebutnya tidak berdampak buruk terhadap Anies.
“Masing-masing kan punya ceruk yang berbeda, dan wajar Pak Jokowi memberikan kode itu kepada Pak Prabowo. Kan pak Prabowo pembantu beliau, justru aneh itu kalau tidak diberikan. Kenapa, kan day to day bersama Pak Prabowo. Itu hal yang wajar saja,” ucapnya.
Selain itu, Willy berpandangan bahwa, dalam perhelatan Pilpres 2024, Jokowi berlaku sebagai bapak bangsa. Dia juga meyakini, Jokowi mementingkan kepentingan bangsa saat menyatakan dukungannya kepada setiap capres yang maju.
“Tapi ya kita yakin lah Pak Jokowi adalah bapak bangsa, negarawan yang berdiri di atas semua kepentingan. Bagi Pak Jokowi mungkin kepentingan yang lebih besar adalah bagaimana negara dan bangsa di bawah persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.
Baca Juga: Blak-blakan Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo
Presiden Jokowi sebelumnya blak-blakkan menyatakan dukungannya kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurutnya, dukungan merupakan hal yang biasa.
Hal itu disampaikan Jokowi menegaskan pidatonya yang memprediksi Prabowo akan menang di Pilpres 2024.
“Ya diartikan sinyal (mendukung Prabowo) ya boleh, tapi kan saya ngomongnya juga gak apa-apalah,” ujar Jokowi usai menghadiri acara HUT Partai Perindo di Jakarta Pusat, Senin (7/11).