Jakarta, Mambruks.com- Digital Nomad adalah seseorang yang bekerja secara digital atau menggunakan teknologi dari tempat atau lokasi mana pun yang mereka pilih secara mandiri.
Nah, Digital nomad di sini tidak hanya bekerja di tempat yang bebas mereka pilih. Lebih dari itu, mereka bekerja berpindah tempat sambil melakukan gaya hidup mereka. Sebagai contoh, digital nomad bisa berada di sebuah pantai untuk bekerja sambil menikmati pemandangan alam.
Baca juga: 15 Negara Terancam Resesi 2023, Ada Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan digital nomad adalah tren yang terus berkembang akibat kemudahan teknologi. Saat ini, banyak perusahaan tidak lagi mengharuskan karyawannya bekerja secara fisik di kantor karena sistem Work From Anywhere (WFA).
Untuk itu, berikut adalah panduan untuk negara-negara yang menawarkan visa digital nomad saat ini, dan bagaimana kamu dapat memenuhi syarat yang dirangkum dari laman timeout. Yuk simak!
Indonesia
Jika kamu menyukai gaya hidup di tepi kolam renang, Indonesia – termasuk pulau Bali – mungkin adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Visa Digital Nomad yang baru memungkinkan warga negara asing untuk tinggal di sini hingga lima tahun. Mereka juga tidak perlu membayar pajak, selama kamu tidak bekerja di perusahaan Indonesia. Kementerian pariwisata berharap untuk menarik orang ke tempat-tempat seperti Ubud untuk sedikit ‘ketenangan, spiritualitas dan ketenangan’.
Portugal
Portugal telah datang dengan alternatif visa D7 (yang awalnya ditujukan untuk pensiunan) yang memungkinkan pekerja jarak jauh dari luar UE atau EEA untuk tinggal dan bekerja di negara itu hingga 12 bulan. Untuk memenuhi syarat, kamu harus membuktikan bahwa kamu memiliki penghasilan bulanan empat kali lipat dari upah minimum Portugis saat ini – yang saat ini €705 (Rp 10 juta- Rp 11 juta).
Baca juga: Kominfo: 5 Alasan Mengapa Harus Pindah ke TV Digital
Kosta Rika
Undang-undang baru mencatat kalau kamu bisa mendapatkan visa digital nomad Kosta Rika hingga dua tahun – dan kamu juga dibebaskan dari pajak penghasilan saat berada di sana. Satu-satunya syarat kamu harus membuktikan bahwa penghasilan kamu lebih dari $3.000 (Rp 47 juta) per bulan.
Dubai
Dubai juga baru saja mengumumkan skema visa jangka panjang untuk pekerja jarak jauh dan keluarganya. Kota terbesar di Uni Emirat Arab akan memungkinkan kamu untuk tinggal hingga satu tahun saat masih bekerja untuk perusahaan luar negeri.
Biaya visa $287 (Rp 4,5 juta) ditambah asuransi kesehatan. Namun, ada satu kendala kamu harus mendapatkan setidaknya $5.000 (Rp 78 juta) sebulan untuk memenuhi syarat.
Kroasia
Kroasia berlokasi strategis untuk bekerja jarak jauh di zona waktu Eropa mana pun. Agar memenuhi syarat untuk menjadi digital nomad di Kroasia, kamu harus berasal dari negara yang bukan anggota UE atau EEA, mendapatkan minimal 17.822,50 kuna Kroasia (Rp 36 juta) per bulan, memiliki bukti pekerjaan dan tunjukkan dokumen asuransi kesehatan. Dapatkan semua itu, dan kamu bisa tinggal hingga 12 bulan.