Jakarta, Mambruks.Com-Presenter TV Brigita Purnawati Manohara dengan tulus menyampaikan permohonan maaf kepada TvOne . Permintaan maaf tersebut dilakukannya karena dianggap sudah membuat kegaduhan akibat adanya pemberitaan soal mangkir dari panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Brigita setelah dirinya dipanggil oleh pihak manajemen TvOne pada Selasa (19/7).
“Izinkan saya meminta maaf kepada TvOne karena sudah membuat kegaduhan di internal perusahaan akibat pemberitaan yang beredar dimana beberapa di antaranya tanpa mengkonfirmasi keterangan saya,” kata Brigita kepada wartawan, Rabu (20/7).
Dalam kesempatan yang sama, Brigita juga mengapresiasi langkah manajemen TVOne yang memanggil diriya untuk meminta klarifikasi terkait pemberitaan yang sudah beredar luas tersebut.
“Saya juga berterima kasih atas perhatian manajemen yang sore ini telah memanggil dan meminta penjelasan saya perihal berita yang telah beredar luas,” sambung Brigita.
Sebelumnya seperti pada pemberitaan dibeberapa media, Brigita dianggap mangkir dari pangillan KPK. Brigita dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk kasus yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Natalius Pigai Duga Ricky Ham Pagawak ke PNG Dibunuh atau Dihilangkan
Hal ini diketahui dari keterangan yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, pada jumat (15/7).
Dalam keterangannya Ali Fikri mengatakan, tim penyidik telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Brigita untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (15/7) untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak.
Baca Juga :Presenter Tv One Brigitta Manohara Dipanggil KPK Terkait Kasus Bupati Mamberamo Tengah
“Informasi yang kami terima, yang bersangkutan tidak hadir dan belum mengkonfirmasi alasan ketidakhadirannya pada tim penyidik,” ujar Ali kepada wartawan.
Adapun terkait surat pemanggilan tersebut Brigita mengakui bahwa surat pemanggilan memang ada namun dikirim ke alamat rumah yang di Surabaya yang diketahui sudah ditinggali orang lain. KPK pun sudah menjadwalkan pemanggilan ulang untuk Brigita pada pekan depan
