Bali, Mambruks.Com-Benar gak sih urutan lahir memengaruhi karakter kita sebagai anak?
Hingga kini, studi-studi yang mencari pengaruh urutan kelahiran pada kepribadian belum menghasilkan temuan yang konklusif. Namun, telah berkembang teori tentang sifat seseorang berdasarkan anak ke berapa dalam keluarga. Teori yang dikembangkan oleh Alfred Adler, dokter dan psikoanalis asal Austria ini begitu populer.
Menurut Alfred Adler, manusia adalah makhluk sosial yang terbentuk dari lingkungan dan interaksi sosial yang unik. Teori yang dikembangkan adalah ada empat tipe kepribadian anak sesuai urutan lahir, yakni anak sulung, anak tengah, anak bungsu, dan anak tunggal.
Baca Juga:Generasi Roti Lapis: Sosok Kuat yang Menanggung Hidup 2 Generasi
Simak selengkapnya di bawah ini ya
Karakteristik Anak Sulung
Anak sulung biasanya selalu mendapat perlindungan yang lebih ketat karena kondisi orang tua yang belum memiliki pengalaman mengasuh anak. Selain itu, umumnya orang tua masih bersikap idealis dalam berbagai aspek. Tanpa disadari, sikap idealis tersebut membentuk anak pertama menjadi pribadi yang perfeksionis dan dominan.
Saat dewasa, individu ini kerap menjadi workaholic yang berprestasi dengan harapan ia bisa menjadi contoh positif terhadap adik-adiknya.
Karakteristik Anak Tengah
Pada umumnya, saat memiliki anak tengah, kondisi orang tua sudah lebih tenang. Dengan demikian, aturan-aturan relatif lebih santai dibandingkan saat baru memiliki anak pertama. Oleh karena itu, anak tengah merupakan pribadi yang paling mudah bersosialisasi, lebih bisa berkompromi, mau mendengar, dan easy going. Sifatnya lebih menyenangkan dan kerap menjadi penengah kala muncul konflik.
Situasi yang sulit adalah saat ia merasa dibandingkan dengan kakaknya. Karena hal ini, anak tengah akan merasa inferior, merasa kecil hati, merasa tidak mampu apa-apa. Dengan demikian, anak tengah perlu diberi pengembangan bakat minat sejak dini yang bisa jadi berbeda dengan kakaknya.
Karakteristik Anak Bungsu
Saat hadir anak bungsu, orang tua sudah mulai memberikan kebebasan anak dalam hal keinginan. Anak bungsu memiliki banyak contoh teladan dan ia pun menerima banyak perhatian. Tipe kepribadian dari individu ini biasanya lebih gampang bergaul, ramah, ceria, dan pintar menarik perhatian.
Namun, kadang anak bungsu ingin jadi pusat perhatian dan bersikap manja. Ini bisa membuatnya menjadi sedikit egois dan manipulatif. Bila orang tua terlalu memanjakan si bungsu, ia bisa menjadi pribadi yang kurang berusaha, kurang daya juang, sehingga akan sulit untuk menyelesaikan masalahnya sendiri kala dewasa.
Karakteristik Anak Tunggal
Sifat anak tunggal sedikit berbeda dengan anak sulung. Anak tunggal menerima perhatian sepenuhnya dari orang tua sehingga selalu ingin menjadi pusat perhatian. Dengan karakter yang hampir sama dengan anak sulung, individu ini biasanya lebih dewasa ketimbang teman sebayanya, ambisius, disiplin, tidak sabar, sangat peduli dengan manajemen waktu hingga kreatif.
Di sisi lain anak tunggal merasa dirinya selalu benar sehingga cenderung kurang mampu bekerja sama dengan teman dan bisa berkembang menjadi pribadi yang bergantung dengan orang tuanya.